Singaraja (Antara Bali) - Kasus pencurian hewan ternak jenis sapi milik warga di Kabuaten Buleleng, wilayah utara Bali, belakangan ini kembali marak.
Kapolres Buleleng AKBP Pol T Widodo Rahino di Singaraja, Jumat, mencatat tiga kasus pencurian sapi milik warga dalam waktu sepekan terakhir.
"Kasus terakhir menimpa Ngurah Artawan (38), warga Dusun Tegal Sariwarga dari Dusun Tegal Sari, Desa Tangguwisia, Seririt. Dan pelakunya juga masih sedang diburu oleh anggota unit Reserse Kriminal," kata Widodo.
Menurutnya, sebagian besar dari aksi pelaku nyaris sama saat melancarkan aksinya yakni berlangsung di atas pukul 23.00 Wita ketika pemilik ternak sedang beristirahat.
Dikatakan, pihaknya masih mempelajari motif atau bagaimana pelaku dalam melancarkan aksinya terkait ada dugaan unsur perencanaan yang matang dan melibatkan sekelompok orang.
Dikonfirmasi terkait identitas pelaku, Widodo menjawab bahwa ada sejumlah "pemain lama" yang sebelumnya ditahan dan kini telah keluar dan bebas dari masa pidananya.
"Kalau identitas lengkap pelaku masih belum bisa kami sampaikan kepada publik karena semua kasusnya masih dalam penyelidikan," kata Widodo.
Selain mengerahkan anggota dari kesatuan Reserse Kriminal, Widodo yang sebelumnya menjadi Kapolres Klungkung juga meminta sejumlah anggota intelijen dan keamanan di tingkatan bawah yakni Babinkamtibmas untuk terus mencari informasi.
Terkait indikasi jaringan pencuri luar Bali yang masuk dan menjadikan kawasan "Bumi Panji Sakti" sebagai target oprasinya, Widodo mengaku, belum berani berani berkomentar terkait hal tersebut.
"Yang jelas, kasus-kasus pencurian sapi yang kini kembali terjadi masih dalam penyelidikan dan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap para pelaku dibalik aksi yang meresahkan masyarakat itu," ucapnya.
Menurut Widodo, masyarakat diminta untuk tetap waspada khususnya bagi para peternak baik sapi maupun hewan lain terkait dengan sejumlah kasus pencurian yang sudah terjadi sepekan belakangan ini.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Kapolres Buleleng AKBP Pol T Widodo Rahino di Singaraja, Jumat, mencatat tiga kasus pencurian sapi milik warga dalam waktu sepekan terakhir.
"Kasus terakhir menimpa Ngurah Artawan (38), warga Dusun Tegal Sariwarga dari Dusun Tegal Sari, Desa Tangguwisia, Seririt. Dan pelakunya juga masih sedang diburu oleh anggota unit Reserse Kriminal," kata Widodo.
Menurutnya, sebagian besar dari aksi pelaku nyaris sama saat melancarkan aksinya yakni berlangsung di atas pukul 23.00 Wita ketika pemilik ternak sedang beristirahat.
Dikatakan, pihaknya masih mempelajari motif atau bagaimana pelaku dalam melancarkan aksinya terkait ada dugaan unsur perencanaan yang matang dan melibatkan sekelompok orang.
Dikonfirmasi terkait identitas pelaku, Widodo menjawab bahwa ada sejumlah "pemain lama" yang sebelumnya ditahan dan kini telah keluar dan bebas dari masa pidananya.
"Kalau identitas lengkap pelaku masih belum bisa kami sampaikan kepada publik karena semua kasusnya masih dalam penyelidikan," kata Widodo.
Selain mengerahkan anggota dari kesatuan Reserse Kriminal, Widodo yang sebelumnya menjadi Kapolres Klungkung juga meminta sejumlah anggota intelijen dan keamanan di tingkatan bawah yakni Babinkamtibmas untuk terus mencari informasi.
Terkait indikasi jaringan pencuri luar Bali yang masuk dan menjadikan kawasan "Bumi Panji Sakti" sebagai target oprasinya, Widodo mengaku, belum berani berani berkomentar terkait hal tersebut.
"Yang jelas, kasus-kasus pencurian sapi yang kini kembali terjadi masih dalam penyelidikan dan kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk menangkap para pelaku dibalik aksi yang meresahkan masyarakat itu," ucapnya.
Menurut Widodo, masyarakat diminta untuk tetap waspada khususnya bagi para peternak baik sapi maupun hewan lain terkait dengan sejumlah kasus pencurian yang sudah terjadi sepekan belakangan ini.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011