Denpasar (Antara Bali) - Bintang sepak bola Timnas Spanyol Francesc Fabregas Soler dan pemain kebanggaan Tanah Air Bambang Pamungkas disambut ratusan anak-anak Bali yang setia menunggu berjam-jam di Gedung Olahraga Ngurah Rai Denpasar, Bali, Kamis.
Penyerang Timnas Nasional yang akab disapa BP datang lebih dulu dari Fabregas, tampak dielu-elukan anak-anak yang terus memanggil namanya. BP pun membalasnya dengan senyum dan lambaian tangan.
Bambang mengatakan, selama menjadi duta Biskuat, dia didaulat untuk menjaring bibit pesepakbola muda di Indonesia.
"Selama tiga tahun ini, saya tahu betul anak-anak Indonesia memiliki bakat luar biasa. Sebenarnya, Indonesia memiliki bakat muda tidak kalah dengan dunia," katanya.
Hanya saja, tambah BP, mereka yang selama ini berada di daerah, tidak memiliki tempat untuk menimba ilmu dengan baik.
Dari penjaringan bibit muda lewat kompetisi di Jakarta, Medan, Makassar, Surabaya, Bandung dan Solo, yang digelar sejak 28 Mei lalu, telah melahirkan tim finalis dari Medan dan Bandung.
"Saya kaget, ternyata hasil penjaringan bibit muda ini cukup luar biasa. Kegiatan seperti itu harus dilaksanakan PSSI," ujarnya.
Semangat bermain bola anak-anak cukup mengesankan. Bahkan saat berada di Surabaya, dia melihat cukup banyak anak-anak yang bermain bola sampai siang hari anak-anak masih bermain bola.
Namun penyerang Persija itu berubah sikapnya menjadi tidak ramah saat dimintai tanggapan tentang kondisi PSSI.
Dia menunjukkan muka tidak suka saat ditanya ANTARA mengenai kisruh di badan persepakbolaan di Tanah Air itu.
Kedatangan bintang sepak bola Liga Inggris Arsenal itu dan Bambang Pamunkas adalah guna memberikan pelatihan selama 10 hari bagi tim yang memenangkan kejuaraan yang diselenggarakan oleh Biskuat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Penyerang Timnas Nasional yang akab disapa BP datang lebih dulu dari Fabregas, tampak dielu-elukan anak-anak yang terus memanggil namanya. BP pun membalasnya dengan senyum dan lambaian tangan.
Bambang mengatakan, selama menjadi duta Biskuat, dia didaulat untuk menjaring bibit pesepakbola muda di Indonesia.
"Selama tiga tahun ini, saya tahu betul anak-anak Indonesia memiliki bakat luar biasa. Sebenarnya, Indonesia memiliki bakat muda tidak kalah dengan dunia," katanya.
Hanya saja, tambah BP, mereka yang selama ini berada di daerah, tidak memiliki tempat untuk menimba ilmu dengan baik.
Dari penjaringan bibit muda lewat kompetisi di Jakarta, Medan, Makassar, Surabaya, Bandung dan Solo, yang digelar sejak 28 Mei lalu, telah melahirkan tim finalis dari Medan dan Bandung.
"Saya kaget, ternyata hasil penjaringan bibit muda ini cukup luar biasa. Kegiatan seperti itu harus dilaksanakan PSSI," ujarnya.
Semangat bermain bola anak-anak cukup mengesankan. Bahkan saat berada di Surabaya, dia melihat cukup banyak anak-anak yang bermain bola sampai siang hari anak-anak masih bermain bola.
Namun penyerang Persija itu berubah sikapnya menjadi tidak ramah saat dimintai tanggapan tentang kondisi PSSI.
Dia menunjukkan muka tidak suka saat ditanya ANTARA mengenai kisruh di badan persepakbolaan di Tanah Air itu.
Kedatangan bintang sepak bola Liga Inggris Arsenal itu dan Bambang Pamunkas adalah guna memberikan pelatihan selama 10 hari bagi tim yang memenangkan kejuaraan yang diselenggarakan oleh Biskuat.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011