Denpasar (Antara Bali) - Tim Respon Cepat (TRC) Pemkot Denpasar, Bali melakukan langkah persiapan jangka panjang mengantisipasi kemungkinan terburuk erupsi Gunung Agung dengan status level IV (Awas).

Sekretaris Daerah Kota Denpasar Anak Agung Rai Iswara saat memimpin rapat TRC di Denpasar, Jumat, menekankan jika terjadi erupsi gunung tertinggi di Bali semua pihak yang tergabung dalam tim respon cepat melakukan langkah sesuai alur penanganan bencana.

Rapat tersebut dihadiri utusan dari Dinas Sosial, Dinas Kesehata, BPBD, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Komunikasi dan Informatika, TNI, perwakilan rumah sakit serta PMI Kota Denpasar.

Saat ini, menurut Rai Iswara, penanganan pengungsi tidak hanya dilakukan pada pelayanan posko terpadu, kesehatan, pendidikan, hingga logistik, namun juga melakukan pendataan secara digital. Hal ini dilakukan lewat aplikasi "Pro-Denpasar Damamaya Cyber Monitor" dengan pendataan riil melibatkan lingkungan banjar, komunitas, desa, kelurahan, hingga kecamatan.

"Diperlukan kebersamaan seluruh pihak dalam melakukan penanganan pengungsi warga kawasan rawan bencana (KRB) Gunung Agung," ujarnya.

Disamping itu, Sekda Rai Iswara, juga mengingatkan pemanfaatan panggilan darurat 112 Kota Denpasar, serta meningkatkan koordinasi dan komunikasi bersama.

Termasuk juga menginventarisasi permasalahan yang muncul dapat terus ditingkatkan, serta mengidentifikasi untuk menjadikan sandaran dalam menentukan kebijakan selanjutnya.

Sementara itu, Kadis Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi kepada masing-masing dinas dengan persiapan jangka panjang dalam bidang kesehatan.

Menurut dia, persiapan dilakukan dari langkah koordinasi beberapa dinas yang didukung puskesmas, 16 rumah sakit dan 21 klinik. Disamping itu langkah tersebut juga mengantisipasi dalam persiapan tanggap bencana jika terjadi erupsi Gunung Agung.

Ia mengatakan selama ini langkah penanganan kesehatan telah disiapkan dari tingkat puskesmas hingga rumah sakit dengan permasalahan kesehatan infeksi saluran pernafasan yang banyak dialami pengungsi. Hal ini juga telah dilakukan dengan memberikan imunisasi campak kepada balita pengungsi.

"Kami telah menyiapkan di tingkat kota, baik sarana dan prasarana serta personil kesehatan dalam penanganan jika terjadi erupsi Gunung Agung," katanya.(WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017