Denpasar (Antara Bali) - Duta Besar Hungaria untuk Indonesia HE Judit Nemeth-Pach menawarkan pada Bali peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa daerah setempat yang ingin belajar di negara tersebut.
"Beasiswa tidak hanya biaya kuliah namun juga biaya hidup," kata Yang Mulia Nemeth-Pach, saat menemui Gubernur Bali, di Denpasar, Senin.
Lewat kerja sama pendidikan itu, lanjut dia, juga akan ditingkatkan jumlah kuota pertukaran mahasiswa antara Bali dan Hungaria.
Pihaknya pun berencana ingin mengadakan kerja sama di sektor lainnya seperti dalam bidang ekonomi, pertanian serta budaya.
Bahkan Hungaria berencana melakukan pengembangan sektor pertanian dengan memanfaatkan buah lokal salak Karangasem sebagai minuman khas Bali yang akan dipasarkan di Hungaria.
"Bali merupakan provinsi yang memegang peran sangat penting bagi Hungaria dan menjadi tujuan wisata utama bagi warga negara kami, sehingga apa yang terjadi pada Bali akan menjadi perhatian pula bagi kami," ucap Nemeth-Pach.
Termasuk juga perhatian Hungaria mengenai peningkatan aktivitas dari Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Bali itu.
Pihaknya menyampaikan apresiasi atas berbagai langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat dalam penanganan para pengungsi maupun rencana kontijensi jika Gunung Agung meletus.
Melalui Konsulat Jenderal Hungaria yang ada di berbagai wilayah negara, telah dijelaskan pula bahwa Bali dalam kondisi aman untuk dikunjungi dan tidak usah ragu untuk datang berlibur ke Pulau Dewata.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan kondisi Bali saat ini sangat aman dan kondusif untuk dikunjungi meskipun Gunung Agung berada pada level Awas.
Menurut Pastika, jikapun Gunung Agung meletus maka akan berimbas langsung pada 28 desa yang berada dalam radius 12 kilometer dari kawah Gunung Agung, sedangkan desa lainnya di Bali masuk dalam zona aman.
"Aktivitas Gunung Agung terus dipantau. Deteksi dini dan peringatan sudah ada dan sistem berjalan dengan baik. Tempat wisata letaknya jauh dari Gunung Agung. Jangan ragu berwisata ke Bali, Bali dalam keadaan aman," katanya.
Terkait tawaran beasiswa bagi para mahasiswa, Pastika menyambut baik dan mengapresiasi perhatian yang diberikan pemerintah Hungaria terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Bali.
"Bali itu tidak punya kekayaan alam seperti wilayah lainnya. Kami hanya punya budaya, alam dan sumber daya manusia. Untuk itu peningkatan SDM sangat diperlukan, saya mengapresiasi segala bentuk beasiswa yang diberikan," ujarnya.
Demikian pula halnya dengan rencana pengembangan sektor pertanian dengan memanfaatkan buah lokal salak, dia menyambut baik rencana tersebut.
Orang nomor satu di Bali itu berharap akan dapat meningkatkan pendapatan para petani sehingga pertanian nantinya akan bangkit dan menjadi mata pencaharian yang menjanjikan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Beasiswa tidak hanya biaya kuliah namun juga biaya hidup," kata Yang Mulia Nemeth-Pach, saat menemui Gubernur Bali, di Denpasar, Senin.
Lewat kerja sama pendidikan itu, lanjut dia, juga akan ditingkatkan jumlah kuota pertukaran mahasiswa antara Bali dan Hungaria.
Pihaknya pun berencana ingin mengadakan kerja sama di sektor lainnya seperti dalam bidang ekonomi, pertanian serta budaya.
Bahkan Hungaria berencana melakukan pengembangan sektor pertanian dengan memanfaatkan buah lokal salak Karangasem sebagai minuman khas Bali yang akan dipasarkan di Hungaria.
"Bali merupakan provinsi yang memegang peran sangat penting bagi Hungaria dan menjadi tujuan wisata utama bagi warga negara kami, sehingga apa yang terjadi pada Bali akan menjadi perhatian pula bagi kami," ucap Nemeth-Pach.
Termasuk juga perhatian Hungaria mengenai peningkatan aktivitas dari Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Bali itu.
Pihaknya menyampaikan apresiasi atas berbagai langkah yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah setempat dalam penanganan para pengungsi maupun rencana kontijensi jika Gunung Agung meletus.
Melalui Konsulat Jenderal Hungaria yang ada di berbagai wilayah negara, telah dijelaskan pula bahwa Bali dalam kondisi aman untuk dikunjungi dan tidak usah ragu untuk datang berlibur ke Pulau Dewata.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengatakan kondisi Bali saat ini sangat aman dan kondusif untuk dikunjungi meskipun Gunung Agung berada pada level Awas.
Menurut Pastika, jikapun Gunung Agung meletus maka akan berimbas langsung pada 28 desa yang berada dalam radius 12 kilometer dari kawah Gunung Agung, sedangkan desa lainnya di Bali masuk dalam zona aman.
"Aktivitas Gunung Agung terus dipantau. Deteksi dini dan peringatan sudah ada dan sistem berjalan dengan baik. Tempat wisata letaknya jauh dari Gunung Agung. Jangan ragu berwisata ke Bali, Bali dalam keadaan aman," katanya.
Terkait tawaran beasiswa bagi para mahasiswa, Pastika menyambut baik dan mengapresiasi perhatian yang diberikan pemerintah Hungaria terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia Bali.
"Bali itu tidak punya kekayaan alam seperti wilayah lainnya. Kami hanya punya budaya, alam dan sumber daya manusia. Untuk itu peningkatan SDM sangat diperlukan, saya mengapresiasi segala bentuk beasiswa yang diberikan," ujarnya.
Demikian pula halnya dengan rencana pengembangan sektor pertanian dengan memanfaatkan buah lokal salak, dia menyambut baik rencana tersebut.
Orang nomor satu di Bali itu berharap akan dapat meningkatkan pendapatan para petani sehingga pertanian nantinya akan bangkit dan menjadi mata pencaharian yang menjanjikan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017