Denpasar (Antara Bali) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar menyelenggarakan lomba Duta Endek 2017.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Denpasar Wayan Gatra di Denpasar, Senin, mengatakan kegiatan lomba Duta Endek tersebut merupakan ajang tahunan dalam upaya mencari bakat dan memberikan kesempatan kepada anak muda dalam pengenalan produk tenun ikat endek yang menjadikan program pemilihan Duta Endek Denpasar.
"Kegiatan ajang mencadi duta endek tersebut sudah menjadi ajang tahun Pemerintah Kota Denpasar. Kami ingin memperkenalkan lebih luas, tidak saja di Bali tetapi juga di tingkat nasional," ujarnya.
Pada grand final Duta Endek yang diselenggarakan pada Sabtu (7/10) malam, ditetapkan pemenangnya adalah pasangan I Putu Arik Alfian Wikancana (Arik) dan Ayu Putu Gea Kanaya Pinatih (Gea). Mereka berhasil menyisihkan 12 peserta putra, dan 12 peserta putri di enam besar Duta Endek Denpasar.
Pemenang Duta Endek, I Putu Arik Alfian Wikancana dan Ayu Putu Gea Kanaya Pinatih yang akrab dipanggil Arik dan Gea. Sebelum ditetapkan menjadi pemenang dewan juri memberikan pertanyaan kepada masing-masing peserta.
Wayan Gatra mengatakan ajang Duta Endek sebagai peningkatan inovasi produk lokal dengan mengangkat tema "Endek is True Quality". Dari kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Selly Mantra.
Ia mengatakan ajang tahunan tersebut untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan di kalangan remaja terhadap endek. Disamping itu mempromosikan dan mensosialisasikan beragam kain endek sebagai produk kearifan lokal serta menjadi salah satu potensi unggulan Kota Denpasar.
Wayan Gatra menjelaskan pemilihan Duta Endek 2017 dari pendaftaran peserta pada 10 Juli hingga 18 Agustus 2017 dengan jumlah peserta mencapai 113 orang dari tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi.
Tes tertulis 24-25 Agustus dilanjutkan dengan tes seleksi pada 30 Agustus yang berhasilkan menyisihkan 24 orang finalis terdiri dari 12 putra dan 12 putri. Tiga besar yang berhasil lolos menjadi Duta Endek putra dan putri. Yakni juara pertama pasangan diraih I Putu Arik Alfian Wikancana dan Ayu Putu Gea Kanaya Pinatih.
Sedangkan juara II Putu Deo Cahya Widyatmika dan Evelina Larisa Hostiadi, serta juara III diraih I Nyoman Bagus Pramartha dan Luh Komang Utari Chandra Laksmi.
"Para pemenang berhak menerima piala, piagam, selempang dan sovenir. Dan selama setahun mereka akan menjadi Duta Endek dan akan tampil dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan duta endek itu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Denpasar Wayan Gatra di Denpasar, Senin, mengatakan kegiatan lomba Duta Endek tersebut merupakan ajang tahunan dalam upaya mencari bakat dan memberikan kesempatan kepada anak muda dalam pengenalan produk tenun ikat endek yang menjadikan program pemilihan Duta Endek Denpasar.
"Kegiatan ajang mencadi duta endek tersebut sudah menjadi ajang tahun Pemerintah Kota Denpasar. Kami ingin memperkenalkan lebih luas, tidak saja di Bali tetapi juga di tingkat nasional," ujarnya.
Pada grand final Duta Endek yang diselenggarakan pada Sabtu (7/10) malam, ditetapkan pemenangnya adalah pasangan I Putu Arik Alfian Wikancana (Arik) dan Ayu Putu Gea Kanaya Pinatih (Gea). Mereka berhasil menyisihkan 12 peserta putra, dan 12 peserta putri di enam besar Duta Endek Denpasar.
Pemenang Duta Endek, I Putu Arik Alfian Wikancana dan Ayu Putu Gea Kanaya Pinatih yang akrab dipanggil Arik dan Gea. Sebelum ditetapkan menjadi pemenang dewan juri memberikan pertanyaan kepada masing-masing peserta.
Wayan Gatra mengatakan ajang Duta Endek sebagai peningkatan inovasi produk lokal dengan mengangkat tema "Endek is True Quality". Dari kegiatan tersebut mendapat dukungan dari Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketua Dekranasda Kota Denpasar Ny. Selly Mantra.
Ia mengatakan ajang tahunan tersebut untuk menumbuhkan rasa cinta dan kebanggaan di kalangan remaja terhadap endek. Disamping itu mempromosikan dan mensosialisasikan beragam kain endek sebagai produk kearifan lokal serta menjadi salah satu potensi unggulan Kota Denpasar.
Wayan Gatra menjelaskan pemilihan Duta Endek 2017 dari pendaftaran peserta pada 10 Juli hingga 18 Agustus 2017 dengan jumlah peserta mencapai 113 orang dari tingkat SMA/SMK dan perguruan tinggi.
Tes tertulis 24-25 Agustus dilanjutkan dengan tes seleksi pada 30 Agustus yang berhasilkan menyisihkan 24 orang finalis terdiri dari 12 putra dan 12 putri. Tiga besar yang berhasil lolos menjadi Duta Endek putra dan putri. Yakni juara pertama pasangan diraih I Putu Arik Alfian Wikancana dan Ayu Putu Gea Kanaya Pinatih.
Sedangkan juara II Putu Deo Cahya Widyatmika dan Evelina Larisa Hostiadi, serta juara III diraih I Nyoman Bagus Pramartha dan Luh Komang Utari Chandra Laksmi.
"Para pemenang berhak menerima piala, piagam, selempang dan sovenir. Dan selama setahun mereka akan menjadi Duta Endek dan akan tampil dalam setiap kegiatan yang berkaitan dengan duta endek itu," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017