Denpasar (Antara Bali) - Lembaga "Swiss Education Group (SEG)" mendirikan lembaga pendidikan profesional jasa pelayanan (hospitality), yakni "Swiss Education Expert (SEE)" di Bali untuk menjaring potensi generasi muda di bidang pelayanan pariwisata.

Area Program Director of Swiss Education Expert, Cynthia Liliek N. kepada Antara di Denpasar, Selasa, mengatakan potensi pariwisata Indonesia, khususnya Bali telah memberi titik terang bagi perkembangan industri pelayanan wisatawan secara profesional (hospitality), sehingga membuat warga masyarakat Indonesia ingin berkarir di dunia "hospitality" tersebut. Namun sayang, masih sedikit profesional dengan kualifikasi keahlian mumpuni yang berhasil di terima.

"Oleh karena itu, SEE hadir demi mempersiapkan generasi muda Indonesia untuk menjadi seorang profesional andal bidang jasa pelayanan pariwisata, dan MICE (meetings, incentive, conference and exhibition)," ujarnya.

Cynthia Liliek mengatakan industri pelayanan pariwisata ini lowongan kerja dan cakupannya cukup besar. Pertumbuhan bisnisnya pun sangat pesat di dunia. Dua tahun belakangan ini permintaan akan jasa pelayanan profesional mengalami kenaikan sebanyak 30 persen. Dan dalam 10 tahun ke depan, diperkirakan sebanyak 330 juta lapangan kerja terbuka di industri tersebut di seluruh dunia," ucapnya.

Ia mengatakan SEE juga didukung oleh para hotel, antara lain pemilik, manajer dan profesional yang andal.

"Swiss Education Group melihat Bali memiliki SDM jasa pelayanan yang perlu dididik dan diasah untuk menjadi seorang profesional. Bali dengan potensi pariwisatanya, sudah memiliki jiwa `hospitality` tersebut, tetapi sayangnya masih kekurangan SDM profesional," ucapnya.

Cynthia Liliek mengatakan bahwa Swiss adalah satu-satunya tempat yang ideal untuk mempelajari jasa pelayanan tamu, karena sejarah "hospitality" di dunia itu sendiri pertama kali berawal dari Swis. SEE mewakili lima universitas hospitality yang tergabung dalam Swiss Education Group.

Kelima universitas ini masuk dalam sepuluh besar universitas terbaik di Eropa dan masing-masing universitas menawarkan spesialisasi unik yang berkaitan dengan industri pelayanan jasa tamu. Tidak hanya itu, setiap universitas juga menawarkan program S-1 dan S-2, bahkan ada yang "double degree", seperti, Swiss Hotel Management School (SHMS).

SHMS yang menawarkan "double degree" bagi mereka yang mengambil program S-1untuk jurusan "Hospitality & Event Management" yang fokus studinya meliputi operasional hotel dengan dasar "Food & Beverages" yang kuat mempelajari juga "Spa Management dan Event Management". Mereka akan mendapatkan gelar "Switzerland BA Degree dan British BA Degree". Untuk British BA Degree ini dikeluarkan oleh Universitas Derby di Inggris.

Apabila SHMS lebih fokus mencetak profesional yang ahli dalam "Hotel & Resort Traditional Management and Hospitality Event" dengan "IHTII (International Hospitality and Design Management Switzerland)" yang ingin melahirkan seorang konseptor atau ahli perencanaan bisnis hotel di masa depan.

"Program S-1 untuk `Hotel and Design Management` ini merupakan satu-satunya di dunia. Industri tengah kekurangan profesional yang ahli dalam mendesain konsep bisnis perhotelan. Grup industri hospitality dunia meminta kami untuk membuat kurikulum yang spesifik terhadap hotel & design management," kata Liliek. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017