Semarapura (Antara Bali) - Kapolres Klungkung, Bali AKBP Bambang Tertianto, SiK. CFE mengajak seluruh personil dan jajaran Polsek untuk membantu para pengungsi akibat meningkatnya aktivitas kegempaan Gunung Agung.
"Semua itu untuk memberikan rasa aman, perlindungan, pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat akibat dampak meningkatnya aktivitas Gunung Agung," kata Kapolres AKBP Bambang Tertianto, Jumat.
Ia mengatakan, persiapan sarana untuk pengungsi agar ikut membantu secara maksimal sekaligus memberikan perlindungan dan pengayoman kepada para pengungsi yang selama ini bermukim di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem.
Bantuan tersebut berupa pemasangan tenda dan sarana lainnya di tempat pengungsian Gor Swecapura Klungkung.
Di lokasi tersebut kini menampung sebanyak 183 kepala keluarga atau 639 jiwa, terdiri jenis kelamin laki-laki 308 orang dan perempuan 331 orang.
Kapolres AKBP Bambang Tertianto telah memerintahkan para Kapolsek untuk menjalin kerja sama dengan instansi terkait dalam memberikan pelayanan kepada para pengungsi dengan mengutamakan anak-anak, lansia dan perempuan.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Klungkung, Putu Widiada dalam kesempatan terpisah mengatakan telah mengupayakan sarana mandi cuci yang ada di GOR dengan memanfaatkan aliran parit di selatan GOR tersebut.
"Kami juga telah membuatkan pelayanan areal pos pengungsian," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memaksimalkan gedung GOR tersebut sebagai tempat hunian layak untuk para pengungsi serta menyiapkan pos pengungsi alternatif jika kapasitas tidak mencukupi yakni di Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya dan tenda Posko di Lapangan Puputan Klungkung, katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Semua itu untuk memberikan rasa aman, perlindungan, pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat akibat dampak meningkatnya aktivitas Gunung Agung," kata Kapolres AKBP Bambang Tertianto, Jumat.
Ia mengatakan, persiapan sarana untuk pengungsi agar ikut membantu secara maksimal sekaligus memberikan perlindungan dan pengayoman kepada para pengungsi yang selama ini bermukim di lereng Gunung Agung, Kabupaten Karangasem.
Bantuan tersebut berupa pemasangan tenda dan sarana lainnya di tempat pengungsian Gor Swecapura Klungkung.
Di lokasi tersebut kini menampung sebanyak 183 kepala keluarga atau 639 jiwa, terdiri jenis kelamin laki-laki 308 orang dan perempuan 331 orang.
Kapolres AKBP Bambang Tertianto telah memerintahkan para Kapolsek untuk menjalin kerja sama dengan instansi terkait dalam memberikan pelayanan kepada para pengungsi dengan mengutamakan anak-anak, lansia dan perempuan.
Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Klungkung, Putu Widiada dalam kesempatan terpisah mengatakan telah mengupayakan sarana mandi cuci yang ada di GOR dengan memanfaatkan aliran parit di selatan GOR tersebut.
"Kami juga telah membuatkan pelayanan areal pos pengungsian," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memaksimalkan gedung GOR tersebut sebagai tempat hunian layak untuk para pengungsi serta menyiapkan pos pengungsi alternatif jika kapasitas tidak mencukupi yakni di Balai Budaya Ida I Dewa Istri Kanya dan tenda Posko di Lapangan Puputan Klungkung, katanya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017