Denpasar (Antara Bali) - Paguyuban Warga Nganjuk (Pawang) di Bali mengadakan tasyakuran yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah di Denpasar, Jumat.
Tasyakuran dengan penyembelihan hewan kurban itu dilaksanakan di Sekretariat Pawang di Bali, Jalan Tukad Buaji, Gang Mawar, Sesetan, Denpasar, Bali.
Ketua Pawang di Bali H Marno mengatakan tasyukuran ini bertujuan mempererat tali persaudaraan sesama warga Nganjuk yang merantau dan berdomisili di Bali.
"Kegiatan tasyukuran yang tahun ini untuk pertama kalinya dilakukan dengan penyembelihan hewan kurban itu sangat penting karena sebagai upaya silaturahim," ucapnya.
Pria asal Pace Wetan, Kecamatan Pace, Nganjuk itu mengatakan kurban tahun ini ada enam ekor kambing. Hewan kurban tersebut diperoleh dari sumbangan dari anggota seikhlasnya.
"Spontanitas acara ini, bertemu kemudian sepakat diadakan tasyakuran di Hari Raya Idul Adha. Mudah-mudahan bisa rutin kami laksanakan pada hari raya berikutnya," ujarnya, berharap.
Jumlah anggota Pawang di Bali cukup banyak hingga ratusan kepala keluarga. Tidak hanya tinggal dan domisili di Kota Denpasar, namun tersebar di kabupaten yang ada di Pulau Dewata.
Ia menyebut antara lain di Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan, Klungkung, Jembrana, Buleleng, Bangli, dan Karangasem.
Sementara itu, warga Kampung Jawa di sekitar Mushalla Al Hidayah Gatot Subroto, Denpasar juga mengadakan tasyakuran Idul Adha dengan menyembelih seekor sapi dan tiga ekor kambing yang dibagi-bagikan kepada warga tak mampu di seputar mushalla itu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Tasyakuran dengan penyembelihan hewan kurban itu dilaksanakan di Sekretariat Pawang di Bali, Jalan Tukad Buaji, Gang Mawar, Sesetan, Denpasar, Bali.
Ketua Pawang di Bali H Marno mengatakan tasyukuran ini bertujuan mempererat tali persaudaraan sesama warga Nganjuk yang merantau dan berdomisili di Bali.
"Kegiatan tasyukuran yang tahun ini untuk pertama kalinya dilakukan dengan penyembelihan hewan kurban itu sangat penting karena sebagai upaya silaturahim," ucapnya.
Pria asal Pace Wetan, Kecamatan Pace, Nganjuk itu mengatakan kurban tahun ini ada enam ekor kambing. Hewan kurban tersebut diperoleh dari sumbangan dari anggota seikhlasnya.
"Spontanitas acara ini, bertemu kemudian sepakat diadakan tasyakuran di Hari Raya Idul Adha. Mudah-mudahan bisa rutin kami laksanakan pada hari raya berikutnya," ujarnya, berharap.
Jumlah anggota Pawang di Bali cukup banyak hingga ratusan kepala keluarga. Tidak hanya tinggal dan domisili di Kota Denpasar, namun tersebar di kabupaten yang ada di Pulau Dewata.
Ia menyebut antara lain di Kabupaten Badung, Gianyar, Tabanan, Klungkung, Jembrana, Buleleng, Bangli, dan Karangasem.
Sementara itu, warga Kampung Jawa di sekitar Mushalla Al Hidayah Gatot Subroto, Denpasar juga mengadakan tasyakuran Idul Adha dengan menyembelih seekor sapi dan tiga ekor kambing yang dibagi-bagikan kepada warga tak mampu di seputar mushalla itu. (*)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017