Semarapura (Antara Bali) - Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta, sedang melakukan terobosan merancang pemberdayaan dan meningkatkan kualitas garam Kusamba, sebagai upaya mengatasi kebutuhan garam di daerah itu dan Bali pada umumnya.

Hal itu dilakukan setelah sebelumnya Pemkab Klungkung sukses dengan program "Jual Murah Beli Mahal dan Pemberdayaan Beras Lokal bagi PNS" yang telah diakui nasional sehingga memperoleh penghargaan Satya Lencana dari Presiden.

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan hal itu ketika membuka Rapat Pleno Ketahanan Pangan Semester I tahun 2017 di Ruang Rapat Kantor Dinas Pertanian setempat, Kamis.

Dalam mendukung pemberdayaan petani garam itu, Pemkab Klungkung telah melakukan penataan Pantai Belatung di Desa Pesinggahan dan menjamin tidak melakukan penggusuran terhadap petani garam tradisional di sekitarnya.

Upaya penataan sentra pembuatan garam di sepanjang Pantai Goa Lawah menjadi salah satu objek wisata baru. Dengan penataan pantai yang mengedepankan kelestarian lingkungan dan kebersihan akan muncul dua fungsi sekaligus yakni dari sisi ekonomi termasuk pemberdayaan petani garam dan pariwisata.

Bupati Suwirta menekankan untuk menguatkan ketahanan pangan tidak bisa hanya melalui rapat pleno dengan diskusi yang alot. Namun harus diikuti dengan koordinasi, ketekunan dan kesungguhan melaksanakannya tugas dan fungsi masing masing dilapangan.

Untuk itu seluruh komponen mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga para penyuluh pendamping serta TNI/Polri, harus turut bekerja dari hulu hingga ke hilir.

Ia mencontohkan di hulu pada saat akan melakukan penanaman, seluruh dinas selain dinas pertanian harus ikut terlibat turun ke lapangan menemui lembaga pertanian di desa.

Sedangkan di hilir, seluruh komponen diminta ikut menjaga stabilitas harga pangan di pasaran, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.

Bupati suwirta mencontohkan ketika harga pangan meroket maka yang diuntungkan adalah petanidan pengepul, namun akan merugikan konsumen dan begitu juga sebaliknya.

Oleh sebab itu para penyuluh dan pendamping petani supaya benar-benar bekerja memberikan solusi bagi petani.

"Saya harap para penyuluh atau pendamping di lapangan benar benar bekerja memberikan solusi kepada petani, ke depan saya ingin dengar dan lihat presentasi dari para pendamping tentang program yang sudah dilakukan untuk memajukan petani yang didampinginya," ujar Bupati Suwirta.

Untuk menangulangi lahan yang tidak produktif akibat keterbatasan air, Bupati Suwirta mendorong jajarannya untuk mengambil langkah antisipasi dengan pembuatan maupun perbaikan cubang air yang sudah ada.

Selain itu mendorong melakukan pengeboran air tanah seperti yang terjadi di Subak Tohpati Banjarangkan.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan KabupatenKlungkung Ir. I Wayan Durma melaporkan rapat koordinasi tersebut 150 orang dari masing-masing kelompok kerja dan pihak terkait dengan pembangunan ketahanan pangan di Kabupaten Klungkung. (*)

Pewarta: IK Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017