Denpasar (Antara Bali) - Pasaran Jepang menyerap 27,86 persen ekspor kerajinan kulit hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali dari total pengapalan hasil kerajinan skala rumah tangga sebesar 914.032 dolar AS selama bulan Juni 2017.

"Pasaran Jepang menyerap paling banyak menyusul Hong Kong 21,49 persen dan Singapura 12,87 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Kamis.

Ia mengatakan, hasil sentuhan tangan-tangan terampil perajin Bali menyusul diserap pasaran Amerika Serikat 3,46 persen, Australia 5,29 persen, Tiongkok 0,46 persen, Perancis 2,76 persen, Belanda 3,24 persen, Jerman 0,96 persen dan Spanyol 2,16 persen.

Sedangkan 19,47 persen sisanya diserap berbagai negara lainnya di belahan dunia, karena berbagai jenis produk yang dibuat dari bahan baku kulit itu sangat diminati konsumen mancanegara.

Adi Nugroho menambahkan, Bali mengekspor berbagai jenis cenderamata dari bahan baku kulit sebesar 914.032 dolar AS selama bulan Juni 2017, meningkat 65.927 dolar AS atau 7,77 persen dibanding bulan Mei 2017 yang tercatat 848.105 dolar AS.

Jika dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya pengapalan komoditas dari bahan baku kulit itu merosot sebesar 30.126 dolar AS atau 3,19 persen, karena pada bulan Juni 2016 itu mengantongi sebesar 944.158 dolar AS.

Adi Nugroho menjelaskan, ekspor barang-barang kerajinan dari kulit itu mampu memberikan andil sebesar 2,40 persen dari total nilai ekspor Bali sebesar 38,126 juta dolar AS selama bulan Juni 2017.

Perolehan devisa tersebut merosot 12,71 juta dolar AS atau 25,01 persen dibanding bulan Mei 2017 yang mencapai 50,841 juta dolar AS, atau berkurang 20,55 persen dibandingkan dengan bulan Juni 2016 yang tercatat 48,050 juta dolar AS. (*)

Pewarta: IK Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017