Nusa Penida (Antara Bali) - Puluhan perahu milik nelayan di Nusa Penida, sebuah pulau yang terpisah dengan daratan Bali yang masuk wilayah Kabupaten Klungkung ikut ambil bagian dalam Lomba Perahu Layar memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Kemerdekaan RI, Rabu.
"Peserta lomba perahu layar itu adalah nelayan daerah pesisir Desa Kutampi Kalaer, Batununggul dan Desa Suana," kata Ketua Panitia kegiatan tersebut, I Putu Suartawan.
Ia mengatakan, kegiatan yang digelar secara berkesinambungan setiap tahun dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI mendapat perhatian besar masyarakat setempat.
Masyarakat yang datang dari berbagai desa di Kecamatan Nusa Penida yang terdiri atas tiga pulau yakni Pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan berkerumun menyaksikan atraksi perahu layar tersebut.
Kegiatan tersebut merupakan acara penutup dari seluruh rangkai kegiatan yang digelar sekaligus menghibur masyarakat setempat.
I Putu Suartawan menjelaskan, peserta sebelumnya mengikuti seleksi dan yang dinyatakan lolos sebanyak 12 peserta. Mereka sebagian besar adalah peserta yang sebelumnya telah pernah ikut dalam kegiatan serupa.
Dengan demikian peserta lomba perahu layar bersaing secara ketat, sehingga menambah daya tarik masyarakat untuk menyaksikannya.
Masyarakat sejak pagi sudah datang berduyun-duyun, namun kegiatannya baru berlangsung mulai pukul 11.00 waktu setempat, karena sangat tergantung dari kondisi angin.
"Kebetulan kondisi angin berembus cukup kencang sehingga sangat mendukung pelaksanaan lomba perahu layar tersebut," ujar I Putu Suartawan.
Seluruh peserta dilepas dari Pantai Pura Dalem Batununggul balik di daerah Banjar Suana menempuh jarak 17 kilometer hingga kembali finish ke tempat semula.
Faktor angin, keahlian para peserta, kondisi layar dan perahu menjadi faktor para peserta dalam meraih kesuksesan dalam lomba tersebut.
Camat Nusa Penida I Gusti Angung Gede Putra Mahajaya memberikan apresiasi terhadap kegiatan masyarakat dalam menyambut HUT ke-72 Kemerdekaan RI.
Hal itu bukan sekedar untuk meraih sebagai juara, yang terpenting mampu menunjukkan semangat, seportivitas dan kemeriahan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Peserta lomba perahu layar itu adalah nelayan daerah pesisir Desa Kutampi Kalaer, Batununggul dan Desa Suana," kata Ketua Panitia kegiatan tersebut, I Putu Suartawan.
Ia mengatakan, kegiatan yang digelar secara berkesinambungan setiap tahun dalam menyambut HUT Kemerdekaan RI mendapat perhatian besar masyarakat setempat.
Masyarakat yang datang dari berbagai desa di Kecamatan Nusa Penida yang terdiri atas tiga pulau yakni Pulau Nusa Penida, Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan berkerumun menyaksikan atraksi perahu layar tersebut.
Kegiatan tersebut merupakan acara penutup dari seluruh rangkai kegiatan yang digelar sekaligus menghibur masyarakat setempat.
I Putu Suartawan menjelaskan, peserta sebelumnya mengikuti seleksi dan yang dinyatakan lolos sebanyak 12 peserta. Mereka sebagian besar adalah peserta yang sebelumnya telah pernah ikut dalam kegiatan serupa.
Dengan demikian peserta lomba perahu layar bersaing secara ketat, sehingga menambah daya tarik masyarakat untuk menyaksikannya.
Masyarakat sejak pagi sudah datang berduyun-duyun, namun kegiatannya baru berlangsung mulai pukul 11.00 waktu setempat, karena sangat tergantung dari kondisi angin.
"Kebetulan kondisi angin berembus cukup kencang sehingga sangat mendukung pelaksanaan lomba perahu layar tersebut," ujar I Putu Suartawan.
Seluruh peserta dilepas dari Pantai Pura Dalem Batununggul balik di daerah Banjar Suana menempuh jarak 17 kilometer hingga kembali finish ke tempat semula.
Faktor angin, keahlian para peserta, kondisi layar dan perahu menjadi faktor para peserta dalam meraih kesuksesan dalam lomba tersebut.
Camat Nusa Penida I Gusti Angung Gede Putra Mahajaya memberikan apresiasi terhadap kegiatan masyarakat dalam menyambut HUT ke-72 Kemerdekaan RI.
Hal itu bukan sekedar untuk meraih sebagai juara, yang terpenting mampu menunjukkan semangat, seportivitas dan kemeriahan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017