Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, terus mendorong keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini bernuansa Hindu guna memperkenalkan kepada anak sejak dini tentang seni, adat, budaya dan agama yang ada di Pulau Dewata.
Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung, Widia Astika di Mangupura, Minggu, mengatakan, pemerintah daerah akan terus mengawal kebijakan Bupati Badung Giri Prasta terkait keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Taman Kanak-Kanak (TK) bernuansa Hindu yang merupakan program prioritas.
"Saat ini di Badung sudah memiliki 12 TK yang bernuansa Hindu. Ke-12 TK ini akan terus kami evaluasi dan dimantapkan," kata Widya Astika.
Ia menginginkan ke depannya jumlah TK bernuansa Hindu di Badung terus bertambah sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan budaya Hindu di Badung.
Sementara itu, Bunda Paud Nyonya Seniasih Giri Prasta yang juga Ketua TP PKK Badung siap mendukung keberadaan PAUD bernuansa hindu sebagai upaya melestarikan seni, budaya, adat dan agama Hindu di Badung.
"Ini sebagai upaya pelestarian budaya lokal yang kian hari terus masuk budaya-budaya asing yang belum tentu lebih baik dari budaya Bali," kata Seniasih yang juga Ketua K3S Badung itu.
Untuk itu, perlu kiranya dilaksanakan pembelajaran budaya Hindu lebih dini lagi sehingga kedepannya budaya Hindu tetap eksis. "Salah satu caranya dengan memasukan pelajaran bernuansa Hindu dalam kurikulum TK di Kabupaten Badung," ujarnya.
Sebelumnya, Seniasih menghadiri Dharma Wecana di Taman Kanak-Kanak Pradnyandari III, Kuta Utara, yang mengangkat tema pentingnya PAUD bernuansa Hindu yang dibawakan oleh narasumber Made Taro.
Tujuan kunjungan ke TK Pradnyandari III ini untuk melihat secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada TK yang bernuansa Hindu ini.
Pihaknya kagum dengan atraksi anak-anak TK setempat yang sudah mampu menyuguhkan kesenian tabuh bleganjur dengan bagus, membuat porosan, canang dan membuat jajan Bali.
Usai mengikuti Dharma Wecana Nyonya Seniasih Giri Prasta membagikan makanan ringan kepada anak-anak TK Pradnyandari III. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kadis Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Badung, Widia Astika di Mangupura, Minggu, mengatakan, pemerintah daerah akan terus mengawal kebijakan Bupati Badung Giri Prasta terkait keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) atau Taman Kanak-Kanak (TK) bernuansa Hindu yang merupakan program prioritas.
"Saat ini di Badung sudah memiliki 12 TK yang bernuansa Hindu. Ke-12 TK ini akan terus kami evaluasi dan dimantapkan," kata Widya Astika.
Ia menginginkan ke depannya jumlah TK bernuansa Hindu di Badung terus bertambah sebagai salah satu upaya untuk membangkitkan budaya Hindu di Badung.
Sementara itu, Bunda Paud Nyonya Seniasih Giri Prasta yang juga Ketua TP PKK Badung siap mendukung keberadaan PAUD bernuansa hindu sebagai upaya melestarikan seni, budaya, adat dan agama Hindu di Badung.
"Ini sebagai upaya pelestarian budaya lokal yang kian hari terus masuk budaya-budaya asing yang belum tentu lebih baik dari budaya Bali," kata Seniasih yang juga Ketua K3S Badung itu.
Untuk itu, perlu kiranya dilaksanakan pembelajaran budaya Hindu lebih dini lagi sehingga kedepannya budaya Hindu tetap eksis. "Salah satu caranya dengan memasukan pelajaran bernuansa Hindu dalam kurikulum TK di Kabupaten Badung," ujarnya.
Sebelumnya, Seniasih menghadiri Dharma Wecana di Taman Kanak-Kanak Pradnyandari III, Kuta Utara, yang mengangkat tema pentingnya PAUD bernuansa Hindu yang dibawakan oleh narasumber Made Taro.
Tujuan kunjungan ke TK Pradnyandari III ini untuk melihat secara langsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada TK yang bernuansa Hindu ini.
Pihaknya kagum dengan atraksi anak-anak TK setempat yang sudah mampu menyuguhkan kesenian tabuh bleganjur dengan bagus, membuat porosan, canang dan membuat jajan Bali.
Usai mengikuti Dharma Wecana Nyonya Seniasih Giri Prasta membagikan makanan ringan kepada anak-anak TK Pradnyandari III. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017