Denpasar (Antara Bali) - Presiden Direktur PT Bandara International Bali Utara (BIBU) Made Mangku mengatakan pihaknya akan melakukan upacara ritual "Nuasen" (peletakan perencanaan pembangunan secara spiritual), 28 Agustus mendatang, atau sebelum pembangunan bandara di Kabupaten Buleleng.

"Sebelum peletakan batu pertama, kami akan mengadakan upacara ritual `Nuasen` pada hari Senin (28/8)," kata Made Mangku di Denpasar, Rabu.

Upacara ritual tersebut bagian dari keseriusan PT BIBU akan melakukan megaproyek bandar udara internasional di Bali bagian utara.

Menurut Made Mangku, mementum ini sangat tepat dilakukan upacara ritual yang akan diselenggarakan di kawasan Kubutambahan, Kebupaten Buleleng. Artinya, pihaknya memang sudah serius terhadap pembangunan yang menelan dana mencapai Rp50 triliun tersebut.

"Kami meyakinkan kepada investor bahwa kami memang sudah merencanakan pembangunan bandara internasional secara serius, terbukti dengan upacara ritual tersebut," kata Made Mangku yang juga pengiat LSM lingkungan.

Ditanya mengenai investor sebagai penyandang dana pembangunan bandara tersebut, Made Mangku mengatakan bahwa investor tersebut dari 38 pengelola bandara di dunia bergabung ke dalam wadah konsorsium.

"Konsorsium inilah yang akan mendanai pembangunan bandara tersebut. Bahkan, pengeluaran pendanaan dilakukan secara bertahap, bukan dengan penggelontoran ke semuanya," ucapnya.

Made Mangku lebih lanjut mengatakan bahwa pada tahap pertama pembangunan megaproyek itu menelan dana mencapai Rp4 triliun.

"Soal pendanaan pembangunan bandara internasional itu tidak perlu diragukan lagi. Mereka pada prinsipnya sudah siap, tinggal sekarang menunggu surat penentuan lokasi bandara tersebut akan dibangun," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa bandara tersebut semuanya berada di tengah laut, hanya jalan akses menuju bandara yang akan menggunakan lahan di daratan.

"Semua pembangunan bandara tersebut dilakukan di tengah laut sehingga tidak akan mengorbankan lahan produktif, termasuk juga jalan raya dan situs-situs budaya yang ada di Kubutambahan, Buleleng," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017