Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana memberikan bantuan berupa traktor dan mesin perontok padi kepada subak (kelompok nelayan khas Bali), untuk meningkatkan produksi pangan di wilayahnya.
"Selain meringankan pekerjaan petani, dengan bantuan ini kami harap produksi pangan di Kabupaten Jembrana meningkat," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat menyerahkan bantuan tersebut di Balai Benih Pembantu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jumat.
Kepada masing-masing subak yang menerima bantuan ini, ia mengingatkan, agar adil dalam penggunaannya, sehingga semua anggota bisa merasakan manfaat dari bantuan tersebut.
Ia mengatakan, bantuan traktor dan mesin perontok padi khusus untuk subak penerima bantuan, sehingga tidak boleh dipinjam apalagi disewakan ke orang lain.
Dalam kesempatan ini ia juga minta, kelian atau ketua subak untuk selalu memantau lahan pertanian di wilayah masing-masing, agar tidak terjadi alih fungsi lahan yang menyalahi aturan.
"Dengan tujuan itulah, dalam waktu yang bersamaan selain traktor dan mesin perontok padi, kami juga serahkan sepeda motor untuk operasional kelian subak," katanya didampingi Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan.
Saat melihat ada areal persawahan yang berubah fungsi, ia mendorong kelian subak untuk menanyakan, izin alih fungsi lahan di proyek yang menggunakan lahan sawah.
"Kalau belum memiliki izin segera laporkan kepada instansi terkait. Kami akan menindaklanjutinya, karena alih fungsi lahan pertanian yang sembarangan bisa berpengaruh pada produksi pangan," katanya.
Selain petani, ia memerintahkan penyuluh pertanian untuk lebih aktif melakukan pembinaan di lapangan, dengan pengawasan dari petani langsung.
Saat melihat ada penyuluh pertanian yang tidak mau datang sementara petani punya permasalahan, ia minta para petani untuk melapor kepada dirinya.
Sekretaris Dinas Pertanian Dan Pangan Jembrana I Nyoman Suastika mengatakan, dengan anggaran Rp754 juta lebih, sebanyak 8 unit traktor singkal, 8 unit traktor rotary, 6 unit mesin perontok padi dan 3 unit sepeda motor diserahkan kepada kelompok subak.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Selain meringankan pekerjaan petani, dengan bantuan ini kami harap produksi pangan di Kabupaten Jembrana meningkat," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat menyerahkan bantuan tersebut di Balai Benih Pembantu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, Jumat.
Kepada masing-masing subak yang menerima bantuan ini, ia mengingatkan, agar adil dalam penggunaannya, sehingga semua anggota bisa merasakan manfaat dari bantuan tersebut.
Ia mengatakan, bantuan traktor dan mesin perontok padi khusus untuk subak penerima bantuan, sehingga tidak boleh dipinjam apalagi disewakan ke orang lain.
Dalam kesempatan ini ia juga minta, kelian atau ketua subak untuk selalu memantau lahan pertanian di wilayah masing-masing, agar tidak terjadi alih fungsi lahan yang menyalahi aturan.
"Dengan tujuan itulah, dalam waktu yang bersamaan selain traktor dan mesin perontok padi, kami juga serahkan sepeda motor untuk operasional kelian subak," katanya didampingi Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan.
Saat melihat ada areal persawahan yang berubah fungsi, ia mendorong kelian subak untuk menanyakan, izin alih fungsi lahan di proyek yang menggunakan lahan sawah.
"Kalau belum memiliki izin segera laporkan kepada instansi terkait. Kami akan menindaklanjutinya, karena alih fungsi lahan pertanian yang sembarangan bisa berpengaruh pada produksi pangan," katanya.
Selain petani, ia memerintahkan penyuluh pertanian untuk lebih aktif melakukan pembinaan di lapangan, dengan pengawasan dari petani langsung.
Saat melihat ada penyuluh pertanian yang tidak mau datang sementara petani punya permasalahan, ia minta para petani untuk melapor kepada dirinya.
Sekretaris Dinas Pertanian Dan Pangan Jembrana I Nyoman Suastika mengatakan, dengan anggaran Rp754 juta lebih, sebanyak 8 unit traktor singkal, 8 unit traktor rotary, 6 unit mesin perontok padi dan 3 unit sepeda motor diserahkan kepada kelompok subak.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017