Semarapura (Antara Bali) - Bupati Klungkung, Bali I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Budpora) setempat I Nyoman Mudarta berkomitmen untuk memotivasi para pemuda yang terhimpun dalam wadah Sekaa Teruna (ST) di daerah itu.
Bupati Nyoman Suwirta dalam tatap muka dengan seluruh anggota sekaa Teruna di Kota Semarapura, di Ruang Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung Sabtu malam menegaskan, organisasi Sekaa Teruna merupakan aset bangsa yang harus diajak membangun berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Hal itu menekankan pada upaya kemajuan sehingga organisasi ST dituntut untuk mampu melaksanakan kegiatan yang menggarah lebih baik dan bermanfaat berlandaskan konsep Tri Hita Karana yakni hubungan yang harmonis dan serasi sesama manusia, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu juga mampu mendukung dan melaksanakan visi-misi pemerintah ikut memberikan masukan sekaligus berperanserta menyukseskannya.
Sementara Made Helna Meini (27) dari ST YowanaSari Bendul menanyakan apakah ada ketentuan yang bersifat mengikat yang mengharuskan sekaa teruna ikut berperanserta di tingkat dusun serta penggabungan beberapa ST dalam satu desa.
Bupati Nyoman Suwirta menegaskan, bahwa semua peran Banjar Adat sangat diperlukan untuk melakukan pendataan terhadap muda-mudi di lingkungan masing-masing serta mencatat alasan muda-mudi yang tidak aktif di ST.
Ia menyarankan agar nama ST seperti di ST Catur Buana Merta yang
merupakan gabungan dari empat Desa, dan pada saat melaksanakan perayaan HUT, ST tersebut mengadakan kegiatan bergilir di masing-masing bersangkutan.
Demikian pula organisasi ST dalam menggali dana dapat memanfaatkan potensi desa masing-masing.
"Pemerintah selama ini ingin membantu kegiatan ST untuk melaksanakan Kegiatan, namun tidak tidak ada yang mengajukan profosal permohonan," ujarnya.
Ia berpesan agar jangan pernah ada banjar yang mengadakan kontrak Politik, alangkah baiknya jika Banjar mengadakan kontrak politik denga kebaikan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Bupati Nyoman Suwirta dalam tatap muka dengan seluruh anggota sekaa Teruna di Kota Semarapura, di Ruang Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung Sabtu malam menegaskan, organisasi Sekaa Teruna merupakan aset bangsa yang harus diajak membangun berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Hal itu menekankan pada upaya kemajuan sehingga organisasi ST dituntut untuk mampu melaksanakan kegiatan yang menggarah lebih baik dan bermanfaat berlandaskan konsep Tri Hita Karana yakni hubungan yang harmonis dan serasi sesama manusia, lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa.
Selain itu juga mampu mendukung dan melaksanakan visi-misi pemerintah ikut memberikan masukan sekaligus berperanserta menyukseskannya.
Sementara Made Helna Meini (27) dari ST YowanaSari Bendul menanyakan apakah ada ketentuan yang bersifat mengikat yang mengharuskan sekaa teruna ikut berperanserta di tingkat dusun serta penggabungan beberapa ST dalam satu desa.
Bupati Nyoman Suwirta menegaskan, bahwa semua peran Banjar Adat sangat diperlukan untuk melakukan pendataan terhadap muda-mudi di lingkungan masing-masing serta mencatat alasan muda-mudi yang tidak aktif di ST.
Ia menyarankan agar nama ST seperti di ST Catur Buana Merta yang
merupakan gabungan dari empat Desa, dan pada saat melaksanakan perayaan HUT, ST tersebut mengadakan kegiatan bergilir di masing-masing bersangkutan.
Demikian pula organisasi ST dalam menggali dana dapat memanfaatkan potensi desa masing-masing.
"Pemerintah selama ini ingin membantu kegiatan ST untuk melaksanakan Kegiatan, namun tidak tidak ada yang mengajukan profosal permohonan," ujarnya.
Ia berpesan agar jangan pernah ada banjar yang mengadakan kontrak Politik, alangkah baiknya jika Banjar mengadakan kontrak politik denga kebaikan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017