Nusa Penida (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengadakan kunjungan kerja ke Pulau Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, dengan melakukan kegiatan safari kesehatan, menyosialisasikan bantuan keuangan khusus dan meninjau penerima program Sistem Pertanian Terintegrasi.

"Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, terapkan pola hidup sehat. Manfaatkan kehadiran safari kesehatan dan layanan kesehatan ini gratis," kata Sudikerta di sela-sela kunjungan kerja tersebut di Nusa Penida, Sabtu.

Safari kesehatan, ujar dia, merupakan salah satu wujud nyata komitmen Pemprov Bali untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Layanan kesehatan yang diberikan secara gratis ini dihadirkan bagi masyarakat yang khususnya berada jauh dari pusat-pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit maupun puskesmas.

Dia juga mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat serta memeriksakan kesehatan secara teratur dan menghindari perilaku menyimpang seperti penggunaan narkoba maupun pergaulan bebas.

Kegiatan safari kesehatan diisi dengan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan kesehatan, pemberian obat-obatan serta pembagian kaca mata secara gratis. Kegiatan juga diisi dengan pembagian bahan pokok bagi para lansia secara simbolis oleh Wagub Bali.

Seusai menghadiri safari kesehatan, Sudikerta menyosialisasikan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Desa Pakraman (desa adat) dan Subak se-Kecamatan Nusa Penida yang diselenggarakan di Kantor UPT Bersama Nusa Penida.

Dalam kesempatan itu, Sudikerta mengajak para aparatur desa untuk memanfaatkan dana BKK secara tepat dan sesuai dengan peraturan. Dengan kucuran dana sebesar Rp200 juta bagi desa pakraman dan Rp50 juta untuk subak diharapkan dapat memberikan stimulan terutama dalam pelaksanaan unsur-unsur Tri Hita Karana serta memberdayakan, melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai adat istiadat dan seni budaya.

"Buatkan perencanaan yang baik, laksanakan sesuai dengan peraturan teknis yang ada, dan awasi penggunaannya. Dana BKK harus digunakan tepat sasaran dan sesuai peruntukannya," ucapnya.

Sudikerta menambahkan, bahwa kepala desa atau perbekel memegang peran yang sangat penting sebagai pengguna anggaran APBDes untuk melakukan pengendalian anggaran fasilitasi BKK.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali Ketut Lihadnyana dalam arahannya kepada para perangkat desa menyampaikan agar perangkat desa segera menyiapkan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan mengajukan secepatnya sebelum akhir Agustus 2017.

Lihadnyana juga mengingatkan para aparatur desa agar tidak membuat kegiatan fiktif, serta mengindahkan aturan yang berlaku dalam penggunaan dana BKK tersebut.

Pada akhir kunjungan kerjanya, Wagub Bali beserta rombongan meninjau Simantri 379 Gapoktan Kembang Rahayu yang terletak di Desa Kutampi Kaler.

Dalam kesempatan tersebut, Sudikerta bertatap muka dengan para petani dan melakukan penyerahan SK Hibah Simantri 2017 kepada tujuh kelompok tani se-Kecamatan Nusa Penida. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017