Negara (Antara Bali) - Dua nelayan Desa Air Kuning, Kabupaten Jembrana nyaris tewas tenggelam saat sampan mereka terbalik dihantam angin, Kamis.

"Kedua nelayan tersebut saat ini masih dirawat di Puskesmas Yehkuning. Belakangan ini memang angin kencang disertai ombak besar sering terjadi di perairan Kabupaten Jembrana," kata Kepala Satuan Polisi Air Polres Jembrana Inspektur Satu H. Eddy Waluyo.

Ia mengatakan, dua nelayan masing-masing Buhrin dan Misari, Kamis dinihari berangkat memancing sekitar 3 mil dari pantai bersama empat sampan lainnya.

Saat hendak kembali ke darat, mendadak sampan mereka dihantam angin kencang yang menyebabkan terbalik, namun keduanya masih mampu berpegangan pada sampannya.

"Nelayan lainnya yang mengetahui sampan kawannya terbalik, langsung memberikan pertolongan dengan menarik mereka. Sementara salah seorang nelayan kembali ke darat dan memberitahu kami," katanya.

Kepada seluruh nelayan ia mengimbau untuk berhati-hati dengan memperhatikan cuaca saat melaut, serta segera kembali ke darat jika cuaca memburuk.

Menurutnya, imbauan tersebut sudah beberapakali pihaknya sampaikan, karena perairan Kabupaten Jembrana yang masuk wilayah Selat Bali sering diterpa badai.

Sebelumnya, seorang pemuda yang sedang menjaring ikan di pantai Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya tewas terseret ombak dan arus deras.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017