Gianyar (Antara Bali) - Pasar Ubud yang terletak di depan Puri Agung, Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu terbakar, setelah salah satu kios yang berada di lantai tiga milik Ni Ketut Yasa (50) dilalap api.
"Beruntung api dapat segera dipadamkan, sehingga api tak merembet ke kios lainnya," kata Kapolsek Ubud AKP I Gede Redestra.
Ia menjelaskan, awal mula api itu muncul diduga karena kelalaian pedagang yang menaruh lilin di kios yang menjual aneka kerajinan seni itu. Tiba-tiba lilin terjatuh dan membakar terpal atau tutup kios dari plastik.
Kejadian itu sempat membuat panik petugas dan para pedagang. Beruntung begitu mobil kebakaran sudah sampai di lokasi, api sudah bisa dipadamkan oleh warga pedagang setempat.
Terkait kejadian itu, kata kapolsek, pedagang mengalami kerugian hampir Rp1 juta.
Kendati kebakaran itu kecil, ujar Redestra, pihaknya tetap meminta kepada para pedagang untuk tetap waspada.
"Kami tetap mengingatkan kepada pedagang untuk hati-hati menempatkan barang yang mudah terbakar," katanya.
Apalagi, kata dia, pasar itu merupakan pusat penjualan hasil kerajinan seni di kampung turis, Ubud. "Kami berharap wisata di Ubud jangan terganggu hanya karena kebakaran," ucapnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
"Beruntung api dapat segera dipadamkan, sehingga api tak merembet ke kios lainnya," kata Kapolsek Ubud AKP I Gede Redestra.
Ia menjelaskan, awal mula api itu muncul diduga karena kelalaian pedagang yang menaruh lilin di kios yang menjual aneka kerajinan seni itu. Tiba-tiba lilin terjatuh dan membakar terpal atau tutup kios dari plastik.
Kejadian itu sempat membuat panik petugas dan para pedagang. Beruntung begitu mobil kebakaran sudah sampai di lokasi, api sudah bisa dipadamkan oleh warga pedagang setempat.
Terkait kejadian itu, kata kapolsek, pedagang mengalami kerugian hampir Rp1 juta.
Kendati kebakaran itu kecil, ujar Redestra, pihaknya tetap meminta kepada para pedagang untuk tetap waspada.
"Kami tetap mengingatkan kepada pedagang untuk hati-hati menempatkan barang yang mudah terbakar," katanya.
Apalagi, kata dia, pasar itu merupakan pusat penjualan hasil kerajinan seni di kampung turis, Ubud. "Kami berharap wisata di Ubud jangan terganggu hanya karena kebakaran," ucapnya.(*)
Editor : Masuki
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011