Jakarta (Antara Bali) - Wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN)
Antara Ricky Prayoga mengalami tindak kekerasan oleh sejumlah oknum
Brimob saat akan meliput ajang kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka
2017 di Jakarta Convention Centre (JCC), Minggu.
Ricky Prayoga diseret secara paksa oleh oknum Brimob tersebut saat akan mengantre di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi tersebut pada pukul 15.00 WIB.
Ricky mengatakan dirinya akan mengantri untuk melakukan transaksi di sebuah ATM, ia berdiri di belakang pramuniaga yang juga mengantre, kemudian ada oknum Brimob yang sedang duduk-duduk di dekat lokasi itu.
"Tadinya mau antre tapi tidak jadi. Terus ada anggota yang duduk melihat ke arah SPG kemudian melihat saya. Saya diam saja, namun anggota itu mendekat dan menanyai saya. Sempat sampai ngatain saya dengan kata-kata yang saya tak tahu apa artinya, tapi menurut teman itu kasar," kata Ricky Prayoga melalui sambungan telepon, Minggu malam.
Setelah itu, lanjut Ricky Prayoga, oknum Brimob berinisial A bersama tiga temannua mencoba menggiring ke pos layaknya pelaku kriminal. Oknum itu berusaha untuk melakukan kekerasan kepada Ricky dengan mencekik menggunakan lengan hingga mencoba membanting tubuh Ricky.
"Kondisi fisik saya baik-baik, tapi adalah beberapa nyeri mungkin karena ada yang tertarik atau mengenai sesuatu dari pakaian mereka," kata Ricky Prayoga.
Setelah itu, keadaan menjadi kondusif setelah seorang anggota Brimob senior hadir untuk mendamaikan antar kedua belah pihak.
"Saya sudah bersalaman. Setelah kejadian saya sempat kembali ke ATM dan tidak melihat mereka lagi," pungkas Yoga kemudian mengatakan akan pulang bersama rekan-rekan wartawan olahraga karena masih merasa trauma. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Ricky Prayoga diseret secara paksa oleh oknum Brimob tersebut saat akan mengantre di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi tersebut pada pukul 15.00 WIB.
Ricky mengatakan dirinya akan mengantri untuk melakukan transaksi di sebuah ATM, ia berdiri di belakang pramuniaga yang juga mengantre, kemudian ada oknum Brimob yang sedang duduk-duduk di dekat lokasi itu.
"Tadinya mau antre tapi tidak jadi. Terus ada anggota yang duduk melihat ke arah SPG kemudian melihat saya. Saya diam saja, namun anggota itu mendekat dan menanyai saya. Sempat sampai ngatain saya dengan kata-kata yang saya tak tahu apa artinya, tapi menurut teman itu kasar," kata Ricky Prayoga melalui sambungan telepon, Minggu malam.
Setelah itu, lanjut Ricky Prayoga, oknum Brimob berinisial A bersama tiga temannua mencoba menggiring ke pos layaknya pelaku kriminal. Oknum itu berusaha untuk melakukan kekerasan kepada Ricky dengan mencekik menggunakan lengan hingga mencoba membanting tubuh Ricky.
"Kondisi fisik saya baik-baik, tapi adalah beberapa nyeri mungkin karena ada yang tertarik atau mengenai sesuatu dari pakaian mereka," kata Ricky Prayoga.
Setelah itu, keadaan menjadi kondusif setelah seorang anggota Brimob senior hadir untuk mendamaikan antar kedua belah pihak.
"Saya sudah bersalaman. Setelah kejadian saya sempat kembali ke ATM dan tidak melihat mereka lagi," pungkas Yoga kemudian mengatakan akan pulang bersama rekan-rekan wartawan olahraga karena masih merasa trauma. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017