Temanggung (Antara Bali) - Presiden Joko Widodo menyelipkan pesan-pesan
kerukunan dan persatuan saat memberikan kuis berhadiah sepeda di Pendopo
Garung Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu.
"Saya ingin semua tahu negara kita negara besar, terdiri dari 17 ribu pulau, ada 1.100 bahasa lokal, 714 suku. Saya titip di negara kita, antar suku tidak boleh saling menjelekkan, mencela, mencemooh," kata Presiden yang juga memberikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) saat di Wonosobo.
"Semua saudara kita, sesama umat muslim, apalagi ukhuwah Islamiyah. Sesama sebangsa setanah air juga ukhuwah wathaniyah kita," katanya.
Presiden kemudian menyampaikan pertanyaan kuis berhadiah sepedanya.
"Saya titip kita rukun bersatu. Persatuan itu penting. Supaya kita ingat. Silakan maju sebutkan enam suku saja. Ibu-ibu boleh silakan maju," kata Presiden mengawali pertanyaan kuis.
Septi dari Jamalsari Leksono maju menjawab. "Suku Jawa, Batak, Nias, Sunda, Madura, Dayak," jawab ibu satu anak itu. Ia menambahkan suku Asmat saat Presiden memintanya menyebut satu lagi nama suku.
"Sebentar-sebentar jangan kembali dulu, mau saya beri hadiah sepeda. Langsung diambil," kata Presiden.
"Ini sepedanya mahal banget lho, ini karena ada tulisannya 'Hadiah Presiden Jokowi'. Kalau beli di mana-mana ya bisa, tapi tulisannya enggak bisa dibeli," katanya bercanda.
Presiden melanjutkan kuis dengan menanyakan enam nama ikan, yang dijawab oleh Khasanah dari Desa Garung.
Setelah Khasanah menjawab ikan mujair, ikan mas, ikan lele, ikan tongkol, ikan teri, ikan bandeng, Presiden mempersilakan dia mengambil hadiah sepeda yang terpajang di samping panggung.
Presiden selanjutnya menunjuk anak-anak untuk menghafalkan isi Pancasila.
"Silakan anak-anak maju yang hafal Pancasila maju. Yang semangat yang hafal Pancasila. Itu belakang yang loncat-loncat tadi silakan maju," katanya.
Seorang anak maju, memperkenalkan diri bernama Iwan. "Ini kurus kaya saya. Enggak apa-apa yang penting pinter," kata Presiden.
Iwan langsung dengan lancar menghafal lima sila Pancasila.
"Kalau sudah maju grogi semuanya, tapi tadi sudah benar, sepedanya diambil."
"Iwan kamu enggak terima kasih kepada Presiden udah dapat hadiah sepeda langsung pergi," kata Jokowi saat melihat Iwan yang karena gembira mendapat hadiah sepeda lupa mengucapkan terima kasih.
Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Soaial Khofifah Indar Paranwasa, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga membagikan PMT dan bantuan PKH di Wonosobo.
Saat membagikan PKH, Presiden berpesan agar bantuan pemerintah itu digunakan untuk keperluan sekolah anak.
"Saya ingatkan bahwa dana itu dipakai untuk keperluan anak-anak kita sekolah, yang berhubungan dengan pendidikan, juga bisa dipakai gizi anak kita," kata Presiden. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya ingin semua tahu negara kita negara besar, terdiri dari 17 ribu pulau, ada 1.100 bahasa lokal, 714 suku. Saya titip di negara kita, antar suku tidak boleh saling menjelekkan, mencela, mencemooh," kata Presiden yang juga memberikan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) saat di Wonosobo.
"Semua saudara kita, sesama umat muslim, apalagi ukhuwah Islamiyah. Sesama sebangsa setanah air juga ukhuwah wathaniyah kita," katanya.
Presiden kemudian menyampaikan pertanyaan kuis berhadiah sepedanya.
"Saya titip kita rukun bersatu. Persatuan itu penting. Supaya kita ingat. Silakan maju sebutkan enam suku saja. Ibu-ibu boleh silakan maju," kata Presiden mengawali pertanyaan kuis.
Septi dari Jamalsari Leksono maju menjawab. "Suku Jawa, Batak, Nias, Sunda, Madura, Dayak," jawab ibu satu anak itu. Ia menambahkan suku Asmat saat Presiden memintanya menyebut satu lagi nama suku.
"Sebentar-sebentar jangan kembali dulu, mau saya beri hadiah sepeda. Langsung diambil," kata Presiden.
"Ini sepedanya mahal banget lho, ini karena ada tulisannya 'Hadiah Presiden Jokowi'. Kalau beli di mana-mana ya bisa, tapi tulisannya enggak bisa dibeli," katanya bercanda.
Presiden melanjutkan kuis dengan menanyakan enam nama ikan, yang dijawab oleh Khasanah dari Desa Garung.
Setelah Khasanah menjawab ikan mujair, ikan mas, ikan lele, ikan tongkol, ikan teri, ikan bandeng, Presiden mempersilakan dia mengambil hadiah sepeda yang terpajang di samping panggung.
Presiden selanjutnya menunjuk anak-anak untuk menghafalkan isi Pancasila.
"Silakan anak-anak maju yang hafal Pancasila maju. Yang semangat yang hafal Pancasila. Itu belakang yang loncat-loncat tadi silakan maju," katanya.
Seorang anak maju, memperkenalkan diri bernama Iwan. "Ini kurus kaya saya. Enggak apa-apa yang penting pinter," kata Presiden.
Iwan langsung dengan lancar menghafal lima sila Pancasila.
"Kalau sudah maju grogi semuanya, tapi tadi sudah benar, sepedanya diambil."
"Iwan kamu enggak terima kasih kepada Presiden udah dapat hadiah sepeda langsung pergi," kata Jokowi saat melihat Iwan yang karena gembira mendapat hadiah sepeda lupa mengucapkan terima kasih.
Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Soaial Khofifah Indar Paranwasa, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga membagikan PMT dan bantuan PKH di Wonosobo.
Saat membagikan PKH, Presiden berpesan agar bantuan pemerintah itu digunakan untuk keperluan sekolah anak.
"Saya ingatkan bahwa dana itu dipakai untuk keperluan anak-anak kita sekolah, yang berhubungan dengan pendidikan, juga bisa dipakai gizi anak kita," kata Presiden. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017