Denpasar (Antara Bali) - Perkembangkan pariwisata Bali mendorong para investor untuk tertarik membangun sarana dan prasarana pendukung sektor tersebut, salah satunya pembangunan Hotel Royal Tulip di kawasan Jimbaran Hijau, Kabupaten Badung.

"Pariwisata Bali yang terkenal di mancanegara mendorong para investor untuk menanamkan investasinya di Pulau Dewata, salah satunya dengan membangun hotel berstandar internasional," kata General Manager Royal Tulip Luxury Hotel Harald Gutzy, di Jimbaran, Bali, Jumat.

Harald mengatakan dengan kehadiran hotel berbintang lima ini, para wisatawan yang berlibur ke Pulau Dewata akan memberi nuansa kedamaian dan ketenangan mengisi liburannya, serta menikmati panorama keindahan seni budaya dan alam Bali.

"Hotel kami konsepnya menyatu dengan alam lingkungan tersebut, juga memberi kenyamanan bagi wisatawan. Selain juga didukung fasilitas lainnya, seperti kolam renang, taman, dan sajian menu makanan yang tersedia di restoran," ujarnya didampingi Resort Manager Ni Made Yuliantini.

Ia mengatakan saat ini keberadaan hotel masih dalam tahap awal pembukaan (soft opening), namun sudah banyak wisatawan yang memesan kamar untuk menginap. Rencananya hotel tersebut secara resmi dibuka pada Juli mendatang.

"Target yang menginap di hotel kami adalah wisatawan nusantara dan asing. Bahkan dalam pemasaran juga menunjuk orang profesional di bidangnya, termasuk juga pemesanan kamar oleh konsumen bisa secara online pada situs portal yang terkenal di dunia," ujarnya pula.

Menurut dia, hotel yang dikelolanya memberikan kemudahan kepada pelanggan atau wisatawan dalam memanfaatkan fasilitas hotel tersebut.

"Kami juga memberikan pelayanan berstandar internasional kepada wisatawan yang menginap di hotel kami. Hotel kami juga sangat mudah dijangkau, mulai dari Bandara Internasional Ngurah Rai maupun ke objek-objek wisata," katanya lagi. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017