![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://bali.antaranews.com/berita/107336/pbb-gelar-kejuaraan-motor-cross-video&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2017/06/20170611ketua_ormas_pbb.jpg&description=PBB Gelar Kejuaraan "Motor Cross" (Video)){kind=link}
Denpasar (Antara Bali) - Organisasi Masyarakat Pemuda Bali Bersatu (PBB) menyelenggarakan kejuaraan "Motor Cross" diikuti sebanyak 200 peserta dari Jawa dan Bali di sirkuit Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali.
"Kejuaraan `Motor Cross` yang diselenggarakan kali ini serangkaian HUT Ke-15 Ormas PBB setiap bulan Juni. Kegiatan yang melibatkan sekitar 200 peserta tersebut berasal dari Jawa dan Bali," kata Ketua Harian Ormas PBB Made Muliawan Arya di Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali, Minggu.
Ia mengatakan kegiatan tersebut sudah digelar yang ke empat kali. Secara rutin kejuaraan "Motor Cross" tersebut digelar setiap tahun yang dirangkaikan dengan HUT Ormas PBB.
"Tahun lalu kejuaraan `Motor Cross` diselenggarakan di Kabupaten Tabanan, dan setiap tahunnya tempatnya selalu berubah, sehingga para peserta juga mengenal medan lebih banyak lagi," ujar Muliawan Arya yang akrab dipanggil De Gadjah.
Menurut De Gadjah, ajang kejuaraan "Motor Cross" tersebut dalam upaya mencari bibit atlet pembalap motor, sehingga ke depannya memiliki atlet andalan Bali untuk ikut serta dalam kejuaraan ke tingkat nasional, bahkan harapannya hingga kejuaraan tingkat internasional.
"Kejuaraan Motor Cross tersebut tujuan awal untuk memberi ruang kepada anak-anak muda yang suka kebut-kebutan di jalan raya. Dan perilaku mereka sangat berbahaya bagi dirinya sendiri maupun pengguna jalan raya lainnya, oleh karena itu kami berinisiatif menyelenggarakan kejuaraan ini," ucapnya.
De Gadjah mengharapkan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memberi perhatian kepada para croser, terutama penyediaan lahan untuk arena atau sirkuit kejuaraan "Motor Cross".
"Sampai saat ini kendala yang kami hadapi adalah mengenai lokasi sirkuit kejuaraan `Motor Cross` tersebut, oleh karena itu kami mengharapkan kepada pemerintah daerah setempat menyiapkan lahan untuk sirkuit itu," katanya.
Sementara itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mendukung kegiatan kejuaraan "Motor Cross" dalam upaya memberi ruang kepada generasi muda untuk menyalurkan hobinya dalam kejuaraan tersebut.
"Kami mendukung kegiatan kejuaraan `Motor Cross` yang diselenggarakan Ormas PBB. Karena tujuannya sejalan dengan program pemerintah dalam menjaring atlet berprestasi dalam dunia otomotif, khususnya motor cross," ujarnya.
Bupati Suwirta lebih lanjut mengatakan pihaknya saat ini masih memikirkan lokasi untuk dijadikan sirkuit kejuaraan Motor Cross. Dan potensi untuk meraih bibit unggul dalam atlet ini sangat memungkinkan di Bali, khususnya di Kabupaten Klungkung.
"Potensi anak-anak muda dalam dunia `motor cross` cukup banyak, namun perlu dlakukan pembinaan dan arahan, termasuk juga agar sering digelar kejuaraan `Motor Cross`. Sehingga bakat mereka bisa tersalurkan dan menjadi sebuah prestasi dalam dirinya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kejuaraan `Motor Cross` yang diselenggarakan kali ini serangkaian HUT Ke-15 Ormas PBB setiap bulan Juni. Kegiatan yang melibatkan sekitar 200 peserta tersebut berasal dari Jawa dan Bali," kata Ketua Harian Ormas PBB Made Muliawan Arya di Semarapura, Kabupaten Klungkung, Bali, Minggu.
Ia mengatakan kegiatan tersebut sudah digelar yang ke empat kali. Secara rutin kejuaraan "Motor Cross" tersebut digelar setiap tahun yang dirangkaikan dengan HUT Ormas PBB.
"Tahun lalu kejuaraan `Motor Cross` diselenggarakan di Kabupaten Tabanan, dan setiap tahunnya tempatnya selalu berubah, sehingga para peserta juga mengenal medan lebih banyak lagi," ujar Muliawan Arya yang akrab dipanggil De Gadjah.
Menurut De Gadjah, ajang kejuaraan "Motor Cross" tersebut dalam upaya mencari bibit atlet pembalap motor, sehingga ke depannya memiliki atlet andalan Bali untuk ikut serta dalam kejuaraan ke tingkat nasional, bahkan harapannya hingga kejuaraan tingkat internasional.
"Kejuaraan Motor Cross tersebut tujuan awal untuk memberi ruang kepada anak-anak muda yang suka kebut-kebutan di jalan raya. Dan perilaku mereka sangat berbahaya bagi dirinya sendiri maupun pengguna jalan raya lainnya, oleh karena itu kami berinisiatif menyelenggarakan kejuaraan ini," ucapnya.
De Gadjah mengharapkan kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memberi perhatian kepada para croser, terutama penyediaan lahan untuk arena atau sirkuit kejuaraan "Motor Cross".
"Sampai saat ini kendala yang kami hadapi adalah mengenai lokasi sirkuit kejuaraan `Motor Cross` tersebut, oleh karena itu kami mengharapkan kepada pemerintah daerah setempat menyiapkan lahan untuk sirkuit itu," katanya.
Sementara itu, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mendukung kegiatan kejuaraan "Motor Cross" dalam upaya memberi ruang kepada generasi muda untuk menyalurkan hobinya dalam kejuaraan tersebut.
"Kami mendukung kegiatan kejuaraan `Motor Cross` yang diselenggarakan Ormas PBB. Karena tujuannya sejalan dengan program pemerintah dalam menjaring atlet berprestasi dalam dunia otomotif, khususnya motor cross," ujarnya.
Bupati Suwirta lebih lanjut mengatakan pihaknya saat ini masih memikirkan lokasi untuk dijadikan sirkuit kejuaraan Motor Cross. Dan potensi untuk meraih bibit unggul dalam atlet ini sangat memungkinkan di Bali, khususnya di Kabupaten Klungkung.
"Potensi anak-anak muda dalam dunia `motor cross` cukup banyak, namun perlu dlakukan pembinaan dan arahan, termasuk juga agar sering digelar kejuaraan `Motor Cross`. Sehingga bakat mereka bisa tersalurkan dan menjadi sebuah prestasi dalam dirinya," katanya. (WDY)
Video oleh I Komang Suparta
Editor : I Nyoman Aditya T I
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017