Denpasar (Antara Bali) - Ketua Tim Penanggulangan Inflasi Daerah Provinsi Bali Ketut Sudikerta memastikan ketersediaan sejumlah kebutuhan pokok di Pulau Dewata aman hingga enam bulan ke depan.

Sudikerta yang juga merupakan Wakil Gubernur Bali itu menyampaikan kepastian tersebut di sela-sela memimpin inspeksi mendadak ke sejumlah lokasi distributor kebutuhan pokok, di Denpasar, Selasa.

Orang nomor dua di Bali itu melakukan inspeksi mendadak ke Bulog Divisi Regional Bali dan distributor kebutuhan pokok seperti Toko Tu In dan CV Cristal.

Kebutuhan pokok yang dipastikan ketersediannya cukup hingga enam bulan ke depan di antaranya beras, minyak goreng, bawang putih, bawang merah, dan juga elpiji tiga kilogram.

Di sisi lain, untuk menjaga kestabilan harga, Sudikerta mengimbau para distributor bahan kebutuhan pokok agar tidak melakukan penimbunan, terutama menjelang Idul Fitri.

"Saya mengajak distributor-distributor ikut menjaga kestabilan harga dengan mendistribusikan bahan-bahan pokok agar di pasar ada ketersedian stok. Jangan mencari keuntungan di atas penderitaan masyarakat," ucapnya.

Di samping itu, Sudikerta juga mengimbau pemilik pangkalan elpiji tiga kilogram agar dalam mendistribusikan gas mematuhi peraturan yang berlaku.

Sudikerta menambahkan, guna membantu masyarakat, Pemprov Bali terus melakukan kegiatan pasar murah setiap Jumat, bersamaan dengan pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang jauh dari pusat pelayanan kesehatan.

Selain untuk kestabilan harga, kegiatan ini juga membantu masyarakat ekonomi lemah untuk mampu mencukupi kebutuhannya dengan harga terjangkau.

Turut mendampingi Wagub Bali dalam sidak tersebut, Inspektur Provinsi Bali, Kepala Disperindag Provinsi Bali, Kepala Bulog Divisi Regional Bali, dan anggota TPID lainnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017