Singaraja (Antara Bali) - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Bali, menggelar lomba bercerita berbahasa Bali untuk melestarikan adat istiadat dan budaya daerah.

"Lomba bercerita menggunakan bahasa daerah Bali dilaksanakan sebagai rangkaian Buleleng Education Expo (BEE) yang memasuki hari keempat," kata Ketua Panitia Lomba Mesatua Bali I Nyoman Yasa, Minggu.

Ia mengatakan pengunjung sangat antusias menyaksikan lomba sebagaimana terlihat dari semua sisi tempat lomba di kawasan Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja yang sangat padat dan sesak.

Lomba diikuti 11 peserta yang mewakili sembilan kecamatan dari seluruh kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut. Lomba Mesatua Bali ini banyak berisikan materi yang sangat penting bagi anak-anak.

Bukan hanya itu, penampilan dari para peserta saat menceritakan dongeng menjadi hiburan tersendiri dan mengundang tawa dari para penonton yang menyaksikan lomba.

"Mulai memudarnya kearifan lokal dalam dunia anak-anak tidak terlepas dari perkembangan zaman. Salah satu contoh yang paling sering ditemui saat ini yaitu mulai berkurangnya penggunaan Bahasa Bali dalam berkomunikasi di kalangan anak-anak," katanya.

Hal tersebut tentunya harus mendapat perhatian khusus dari semua pihak, mulai dari sisi pendidikan formal dan non-formal yang menjadi tanggung jawab orang tua.

Lomba bercerita Bahasa Bali itu baru pertama kali diselenggarakan pada pagelaran BEE dan kedepannya lomba sejenis akan diselenggarakan di setiap kecamatan sehingga peserta bisa lebih meningkat jumlahnya.

Yasa pun berharap, dari penyelenggaraan lomba Mesatua Bali ini kearifan lokal tidah punah akibat perkembangan zaman.

"Dari lomba ini tentunya semua berharap Bahasa Bali yang merupakan bahasa ibu tetap menjadi yang utama di Bali, khususnya di Buleleng," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: IMB Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017