Negara (Antara Bali) - BMKG Stasiun Klimatologi Jembrana memprediksi, potensi angin kencang di Selat Bali dan sekitarnya akan terjadi sampai bulan Agustus mendatang.

Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jembrana Rahmat Prasetya, mengemukakan hal itu saat dikonfirmasi Antara di Negara, Jumat, terkait angin kencang di Selat Bali yang menyebabkan Kapal Motor Penumpang (KMP) Prathita IV dihantam ombak dan kendaraan yang diangkutnya terbalik (1/6).

"Saat ini angin dari arah Australia menguat, atau yang oleh nelayan tradisional disebut musim timuran. Pada musim seperti sekarang, potensi munculnya angin kencang di laut cukup besar," katanya.

Ia mengatakan, angin kencang tersebut biasanya muncul memasuki siang hari dan akan berlangsung hingga malam hari, sementara pada dinihari hingga pagi hari relatif mereda.

Saat ditemui pada pukul 11.00 wita, peralatan di BMKG menunjukkan kecepatan angin di Selat Bali mencapai 10 sampai 15 knot, dengan prediksi tinggi gelombang 0,75 meter hingga 2 meter.

"Ada kecenderungan peningkatan kecepatan angin disertai gelombang dibandingkan tadi pagi. Biasanya situasi seperti ini akan berlangsung hingga bulan Agustus," katanya.

Sebelumnya (1/6), karena mengalami masalah pada kemudi ditambah hempasan angin kencang dan ombak, sedikitnya enam kendaraan yang diangkut KMP Prathita IV rusak berat dan ringan karena terbalik.

Enam kendaraan tersebut masing-masing satu unit sepeda motor, satu unit kendaraan pribadi, tiga unit truk sedang dan satu unik tronton, diangkut dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur menuju Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

"Musibah ini murni karena cuaca buruk yang mendadak terjadi di Selat Bali," kata Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Ketapang atau Syahbandar Ketapang, Isprianto.

Angin kencang disertai arus yang deras juga menyebabkan KMP Karya Maritim III terseret arus dan kandas saat akan bertolak dari dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk, Jumat siang. (GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017