Denpasar (Antara Bali) - Tim ekspedisi pendakian ke Gunung Agung, gunung tertinggi di Bali (3.142 meter di atas permukaan laut) serangkaian HUT Ke-15 Organisasi Masyarakat Pemuda Bali Bersatu (PBB).

Ketua Harian Ormas PBB, Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah saat dikonfirmasi, Rabu, mengatakan, kegiatan yang dilakukan tim ekspedisi merupakan awal dari sederetan kegiatan dalam rangka peringatan ulang tahun PBB.

"Di Puncak Gunung Agung, tim ekspedisi PBB mengibarkan bendera Merah Putih, bendera PBB, serta melakukan aksi bersih sampah." ujarnya.

De Gadjah menjelaskan tim ekspedisi tersebut sudah melakukan pendakian sejak Senin (29/5) sore melakukan persiapan dari pelataran Pura Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

"Pada pukul 19.30 Wita Selasa (30/5), tim ekspedisi tiba di Polsek Besakih dan disambut anggota PBB dari wilayah Kabupaten Karangasem dan Klungkung," ucapnya.

Pelepasan tim pendaki yang diikuti anggota PBB wilayah Karangasem dan Klungkung serta perwakilan pengurus Pusat PBB yakni Nyoman Suyasa dan IGK Puriartha.

Tim ekspedisi mulai melakukan pendakian menuju puncak pas (puncak sejati) Gunung Agung yang berada pada ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut. Pukul 21.40 tim pendaki tiba di pos satu.

Setelah istirahat sejenak, pukul 22.00 tim pendaki melanjutkan perjalanan. Selasa (30/5) dinihari Pukul 02.15, tim pendaki tiba di boike satu dan kemudian beristirahat sekaligus makan.

Selanjutnya pada pukul 04.00 waktu setempat, Tim kembali melanjutkan perjalanan menuju puncak sejati Gunung Agung. Dan setelah menempuh perjalanan yang cukup menguras tenaga, Tim Pendaki PBB pada pukul 07.30 Wita, akhirnya tiba di puncak Gunung Agung.

Setelah istirahat sejenak, tim ekspedisi Gunung Agung yang diketuai pendaki wanita bernama Irene kemudian membentangkan bendera Merah Putih dan bendera PBB di Puncak Gunung Agung.

Usai melakukan pengibaran bendera di puncak Gunung Agung, tim pendaki melanjutkan kegiatan dengan aksi "clean area" atau membersihkan sampah di puncak gunung tertinggi di Bali. Sampah yang ada terutama sampah plastik dibersihkan dan dimasukkan ke kantong plastik untuk dibawa turun.

Pada Selasa (30/5) pukul 08.55, Tim Pendaki PBB memulai perjalanan turun menuju Pura Pengubengan, di Besakih. Setelah sempat beristirahat di dua lokasi, Pukul 13.50 tim pendaki akhirnya tiba di Pura Pengubengan dan disambut oleh anggota PBB.

Menurut Ketua Tim Pendakian, Irene, upaya pendakian berjalan lancar, dimana semua anggota tim ada dalam kondisi sehat, saat naik ataupun turun gunung.

"Tidak ada kendala, upaya pendakian berjalan lancar. Hanya saja pas pengibaran bendera kita harus menunggu pukul 08.00 Wita, karena saat itu matahari baru keluar dari balik awan," ujar Irene.

De Gadjah lebih lanjut mengatakan kegiatan tersebut merupakan awal dari sederetan kegiatan dalam rangka menyambut HUT Ke-15 Ormas PBB tahun ini.

Selain kegiatan pendakian Gunung Agung, juga dilakukan sembahyang bersama di Pura Goa Lawah, Kabupaten Klungkung Kamis (1/6), kejuaraan motorcross di Klungkung, turnamen futsal di Denpasar, dan kegiatan lomba "Sunrise Running" di Pulau Serangan, Kota Denpasar (2/6).

"Semua kegiatan yang kami lakukan dalam rangka HUT PBB berdasarkan pada `local wisdom` yang dimiliki warga masyarakat Bali yakni "Tri Hita Karana", yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan atau alam, dan antara manusia dengan Tuhan," ucap De Gadjah yang juga Wakil DPRD Kota Denpasar itu.

Kegiatan pendakian Gunung Agung merupakan wujud dari hubungan antara manusia dengan alam, dimana berupaya menjaga kelestarian alam dengan cara membersihkan sampah yang ada di Puncak Gunung Agung.

De Gadjah mengatakan sebagai ormas yang mengusung paradigma baru, pihaknya mengajak segenap anggota PBB agar merayakan HUT PBB dengan cara bersyukur dan terus berbenah.

"HUT ormas PBB agar dirayakan dengan penuh rasa syukur, terus berbenah dan memperbaiki diri, agar keberadaan PBB benar-benar berguna bagi masyarakat Bali. Saya minta agar perayaan HUT tidak sekadar euforia atau hura-hura," kata De Gadjah. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017