Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menjalin kerja sama dengan Badan Informasi Geospasial (BIG) dalam pengembangan dan pemanfaatan data informasi geospasial di daerah itu.

"Geospasial adalah sifat keruangan yang menunjukkan posisi atau lokasi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi dengan posisi koordinat nasional," kata Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana di Singaraja, Rabu.

Ia menjelaskan tujuan kesepakatan bersama itu guna mengoptimalkan peran informasi geospasial untuk pembangunan di Kabupaten Buleleng.

Suradnyana mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dan menyambut dengan baik kerja sama dengan BIG.

"Pengembangan dan pemanfaatan data informasi geospasial di Kabupaten Buleleng dapat terlaksana dengan baik, sehingga ke depan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur data spasial (IDS)," kata dia.

Selain itu, ungkapnya, kerja sama juga dapat memungkinkan semua pihak dapat untuk dapat mengakses informasi spasial yang lengkap, standar dan teliti secara mudah dan ekonomis yang pada akhirnya menjadi jaringan informasi Geospasial Nasional

"Saya berharap optimalisasi penyelenggaraan pembangunan berbasis data informasi geospasial di Kabupaten Buleleng dapat segera terimplementasi, serta melalui kerja sama ini," kata dia.

Ia mengatakan program peningkatan kapasitas sumber daya manusia, sehingga terwujud SDM informasi Geospasial juga terus didorong memenuhi standar, dengan demikian kami dapat memeprcepat penyusunan rencana detail tata ruang (RDTR), serta mempercepat penyelesaian perselisihan batas.

"Khususnya batas Desa yang secara teknis telah dilakukan deliniasi oleh Badan Informasi Geospasial," harapnya.

Sementara itu Kepala BIG Prof Dr Ir Hasanuddin Z Abidin, MSc Eng mengatakan siap untuk mendukung pelaksanaan kebijakan satu peta dan Indonesia terkoneksi. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017