Denpasar (Antara Bali) - Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali memantapkan keterampilan koperasi di wilayah itu melalui pemberian sejumlah pelatihan di bidang teknologi informasi.
"Penguasaan teknologi ini kami perkuat agar koperasi dapat memanfaatkan perkembangan IT untuk kemajuan koperasi," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pelatihan tersebut dengan melibatkan perguruan tinggi yang berkompeten di bidang teknologi informasi dan juga mengembangkan materi kewirausahaan. Pelatihan di sektor SDM ini dilaksanakan Dinkop Bali untuk pertama kalinya mulai tahun ini.
"Tahun ini sekitar 1.200 pengelola koperasi yang kami berikan keterampilan tersebut, karena kami menyadari salah satu kendala utama untuk mengembangkan koperasi adalah dari aspek sumber daya manusia (SDM), di samping dari sektor modal dan pasar," ucapnya.
Dewa Patra berpandangan, seringkali SDM yang mengelola koperasi maupun UKM itu begitu maju sedikit, selanjutnya enggan untuk belajar lagi.
"Padahal teknologi itu berkembang terus, sehingga ini kami isi terus dan perkuat. Dengan demikian, bagaimana koperasi itu bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk memajukan koperasi," katanya.
Selain itu, lanjut dia, langkah tersebut juga sejalan dengan upaya menumbuhkan wirausaha baru. Dengan pihaknya memberikan modal keterampilan, maka diharapkan koperasi dapat bersaing di tengah masyarakat untuk membuka usaha dan peluang baru.
"Kami juga akan memberikan pelatihan ke koperasi di kabupaten/kota, dengan harapan semakin banyak koperasi yang terbuka wawasannya," ujar Dewa Patra.
Di sisi lain, selama ini pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap koperasi yang ada di Bali, yang jumlahnya lebih dari 4.900 unit itu. Apalagi sudah dibentuk pula Satgas Pengawasan Koperasi.
Namun, dia tidak memungkiri ada keterbatasan personel untuk menjangkau semuanya. Oleh karena itu, Dewa Patra mengharapkan peran masyarakat untuk turut aktif menginformasikan kalau menemukan ada koperasi dengan "gelagat" yang tidak bagus. "Pasti kami akan langsung turun untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat itu," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Penguasaan teknologi ini kami perkuat agar koperasi dapat memanfaatkan perkembangan IT untuk kemajuan koperasi," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bali Dewa Nyoman Patra, di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, pelatihan tersebut dengan melibatkan perguruan tinggi yang berkompeten di bidang teknologi informasi dan juga mengembangkan materi kewirausahaan. Pelatihan di sektor SDM ini dilaksanakan Dinkop Bali untuk pertama kalinya mulai tahun ini.
"Tahun ini sekitar 1.200 pengelola koperasi yang kami berikan keterampilan tersebut, karena kami menyadari salah satu kendala utama untuk mengembangkan koperasi adalah dari aspek sumber daya manusia (SDM), di samping dari sektor modal dan pasar," ucapnya.
Dewa Patra berpandangan, seringkali SDM yang mengelola koperasi maupun UKM itu begitu maju sedikit, selanjutnya enggan untuk belajar lagi.
"Padahal teknologi itu berkembang terus, sehingga ini kami isi terus dan perkuat. Dengan demikian, bagaimana koperasi itu bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi untuk memajukan koperasi," katanya.
Selain itu, lanjut dia, langkah tersebut juga sejalan dengan upaya menumbuhkan wirausaha baru. Dengan pihaknya memberikan modal keterampilan, maka diharapkan koperasi dapat bersaing di tengah masyarakat untuk membuka usaha dan peluang baru.
"Kami juga akan memberikan pelatihan ke koperasi di kabupaten/kota, dengan harapan semakin banyak koperasi yang terbuka wawasannya," ujar Dewa Patra.
Di sisi lain, selama ini pihaknya juga melakukan pengawasan terhadap koperasi yang ada di Bali, yang jumlahnya lebih dari 4.900 unit itu. Apalagi sudah dibentuk pula Satgas Pengawasan Koperasi.
Namun, dia tidak memungkiri ada keterbatasan personel untuk menjangkau semuanya. Oleh karena itu, Dewa Patra mengharapkan peran masyarakat untuk turut aktif menginformasikan kalau menemukan ada koperasi dengan "gelagat" yang tidak bagus. "Pasti kami akan langsung turun untuk menindaklanjuti pengaduan masyarakat itu," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017