Denpasar (Antara Bali) - Dua desa terpencil di Kabupaten Klungkung, menjadi sasaran safari kesehatan yang digelar Pemerintah Priovinsi Bali secara berkesinambungan setiap hari Jumat.

Kedua warga desa terpencil yang mendapat pelayanan kesehatan secara cuma-cuma yakni Desa Timuhun dan Desa Pakse Bali, Kecamatan Banjarangkan, yang sempat ditinjau Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya.

Masyarakat di kedua desa tersebut sangat antusias memeriksakan kesehatan yang dilakukan oleh tim kesehatan Pemprov Bali secara gratis.

Pelayanan kesehatan secara berkesinambungan setiap pekan merupakan komitmen Pemprov Bali untuk meberikan pelayanan kesehatan cuma-cuma kepada masyarakat khususnya di wilayah terpencil yang jauh dari tempat pelayanan kesehatan dan merupakan kantong-kantong kemiskinan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya mengatakan, kegiatan tersebut untuk memenuhi pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan, terutama masyarakat miskin maupun para lansia yang karena faktor usia mengalami penurunan kesehatan.

Selain itu sebagai media sosialisasi Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yakni mengarahkan masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kesehatan sehingga nantinya tercipta pola hidup yang bersih dan sehat yang menjadi kebiasaan.

"Disamping itu juga menjadi pelayanan kesehatan, karena kami juga menyosialisasikan Germas yakni agar bisa menjaga kesehatan dan kebersihan dirinya sendiri dan lingkungan sehingga menjadi budaya hidup sehat sebagaj bentuk pencegahan dini terhadap penyebaran penyakir," ujar Suarjaya.

Ia menjelaskan safari kesehatan yang digagas Gubernur Bali Made Mangku Pastika akan tetap dilaksanakan secara berkesinambungan setiap hari jumat setiap minggunya.

"Kegiatan ini akan terus dilaksanakan, karena dengan langsung turun ke lapangan kami bisa mengetahui permasalahan yang sesuai fakta di lapangan, sehingga bisa kami carikan solusinya," ujar Suarjaya.

Lewat kegiatan tersebut juga dimanfaatkan untuk menyosialisasikan integrasi program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) ke Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), sehingga diharapkan warga yang berhak mendapatkan pelayanan JKN namun belum memiliki kartu JKN bisa didata ulang untuk mendapatkan pelayanan JKN.

Perbekel Desa Pakse Bali, I Putu Ariadi memberikan apresiasi dan terimakasih atas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada warganya dan ke depan Ia berharap kegiatan safari kesehatan bisa dilaksanakan di setiap desa di Bali.

Upaya itu akan mampu mewujudkan kesehatan yang merata bagi masyarakat Bali. Selain itu mampu memberikan informasi-informasi dini tentang kesehatan kepada masyarakat, sebagai upaya mencegah dan membentuk perilaku hidup sehat.

Hal senada juga disampaikan Perbekel Desa Timuhun, I Putu Arsana, bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat, terutama saat kondisi cuaca tidak menentu, dimana banyak warga yang mengalami penurunan kesehatan syang membutuhkan penanganan medis.

Walaupun pelayanan yang diberikan sebatas penanganan kesehatan ringan, hal ini menurutnya sangat berarti yang bisa membantu meringankan beban hidup warganya.

Salah seorang warga Desa Timuhun, I Wayan Keped, yang ikut memanfaatkan pelayanan safari kesehatan mengakui kegiatan itu sangat bermanfaat terutama bagi warga seperti dirinya yang kurang mampu.

Lewat kegiatan tersebut, Keped yang sudah berusia lanjut dan mengalami gangguan penglihatan dan sakit batuk mendapatkan pemeriksaan, pengobatan, dan pemberian kaca mata gratis dari panitia.

Kegiatan safari kesehatan dimotori Dinas Kesehatan Provinsi Bali menggandeng Rumah Sakit Mata Bai Mandara, Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, Puskesmas setempat, serta menggandeng siswa Sekolah Menengah Keperawatan Kabupaten Klungkung. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017