Negara (Antara Bali) - Nelayan di Kabupaten Jembrana, Bali, akan diberi bantuan sampan fiber beserta alat tangkap, termasuk mesin, yang menggunakan bahan bakar elpiji.

"Saat ini bantuan tersebut masih dalam proses tender. Karena baru, nanti akan ada pelatihan bagi nelayan penerima bantuan untuk mengoperasikan mesin berbahan bakar elpiji," kata Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan Dan Perikanan Jembrana Made Dwi Maharimbawa, di Negara, Kamis.

Ia mengatakan, berdasarkan riset yang dilakukan Kementerian Kelautan Dan Perikanan bersama Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), biaya operasional bahan bakar elpiji lebih murah dibanding menggunakan bahan bakar minyak.

Untuk memenuhi kebutuhan nelayan terhadap bakar bakar elpiji ini, menurutnya, pemerintah akan mengoperasikan depo keliling terjadwal di setiap wilayah di Kabupaten Jembrana.

"Ada mobil keliling yang berfungsi sebagai depo pengangkut bahan bakar elpiji untuk nelayan. Pihak Kementerian ESDM sudah menyediakan ribuan tabung elpiji ukuran tiga kilogram untuk program ini," katanya.

Karena sudah ada depo keliling, ia mengatakan, nelayan tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan elpiji, apalagi sampai membeli di warung.

Sementara dari kalangan nelayan, masih banyak yang belum paham dan menunggu bantuan mesin berbahan bakar elpiji dengan harapan sesuai janji yaitu biaya operasionalnya lebih murah.

Sementara Ketua Kelompok Nelayan Mahera Ilham Mulyono mengatakan, dirinya masih menunggu hasil dari mesin berbahan bakar elpiji ini, sebelum ikut menggunakannya.

"Dari beberapa kawan saya mendapatkan masukan, mesin berbahan bakar minyak bisa dirubah menjadi berbahan bakar elpiji, tinggal mengganti karburatornya saja. Karburator itu sudah dijual di toko-toko peralatan nelayan," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017