Denpasar (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengharapkan Keberadaan pensiunan Polri (purnawirawan) di tengah-tengah kehidupan masyarakat memiliki peran sangat penting.

"Purnawirawan masih diakui keberadaannya di masyarakat dan masih miliki jiwa Bhayangkara sehingga bisa mendengar, menyerap serta memberikan informasi," kata Komjen Pol. Purnawirawan Made Mangku Pastika di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan hal itu selaku Ketua Dewan Penasehat Persatuan Purnawirawan (PP) Polri dalam acara Tatap Muka Kapolda Bali dengan purnawirawan polri /PNS Polda Bali dalam rangka HUT Bhayangkara ke 71 Tahun 2017, di Gedung Kemala Hikmah Polda Bali.

Untuk itu, lanjut gubernur, purnawirawan Polri diharapkan terus meningkatkan perannya di tengah masyarkat dengan selalu memberikan sumbangsih pemikiran serta selalu melihat perkembangan yang ada dan dapat memberi masukan terhadap peningkatan kinerja Polri

"Para pensiunan polisi memiliki potensi yang bisa memberikan informasi, masukan, observasi tentang perkembangan di tengah masyarkat. Terkadang menurut kita sesuatu itu sudah baik tapi jika dilihat oleh orang lain belum tentu baik. Untuk itu peran
dari Purnawirawan sangat penting agar kita mengetahui perkembangan serta informasi yang terjadi di tengah masyrakat," katanya.

Untuk itu janganlah bersikap acuh tak acuh, mari berikan citra positif di tengah masyarakat.

Mantan Kapolda Bali Tahun 2003-2005 juga mengajak para purnawirawan agar tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang berkembang di media sosial dan mudah terhasut dengan pemberitaan yang ada.

"Media sosial itu penting tapi jangan larut didalamnya. Jangan mudah terhasut dengan isu yang berkembang. Mari kita pahami, hayati dan amalkan kembali butir-butir Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita jaga keutuhan bangsa," tuturnya.

Terkait perayaan Hut ke-71 Bhayangkara, Pastika menyampaikan apresiasi atas kinerja jajaran Polri selama ini yang dinilai banyak kemajuan baik dalam bentuk fisik maupun nilai pengabdian, serta semakin maju dan profesional. Ke depannya Polri diharapkan akan semakin dipercaya oleh masyarakat dan negara.

Pastika juga menyampaikan apresiasi atas kinerja jajaran Polri yang sudah bekerja keras dalam upaya menjaga keamanan dan kondusifitas Pulau Bali serta keutuhan NKRI.

Di sisi lain Kapolda Bali Irjen Pol DR Petrus R.Golose menyampikan bahwasannya dewasa ini terdapat tiga permasalahan nasional yaitu masalah intoleransi, radikalisme dan terorisme yang menuju pada disintegrasi.

Permasalahan tersebut memerlukan perhatian serta kerja sama semua pihak untuk mengatasinya, tidak terkecuali pula dari dukungan serta peran aktif dari PP Polri yang kesehariannya berada di masyarakat.

"Saat ini nilai toleransi dan gotong royong harus ditingkatkan. Intoleransi harus ditekan. Untuk itu kita tingkatkan solidaritas keluarga besar Polri guna menghadapi tantangan ke depan," ujar dia.

Kapolda juga mengajak PP Polri untuk berperan nyata di masyarakat yang salah satunya dilakukan dengan kegiatan bhakti sosial serta memupuk terus rasa kebersamaan dan persaudaraan antar anggota PP Polri.

Sementara itu Ketua Persatuan Keluarga Besar Purnawirawan Polri Drs, Nyoman Gede Suweta menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan tatap muka atas inisiatif dan undangan penuh dari Kapolda Bali.

Menurutnya forum ini merupakan ajang berkumpulnya kembali bagi para purnawirawan di tempat yang memiliki nilai sejarah besar bagi para purnawirawan. Kegiatan tatap muka PP Polri berlangsung penuh kekeluargaan dan dihadiri oleh anggota PP Polri Kabupaten/kota se Bali. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017