Negara (Antara Bali) - Menjelang arus mudik Hari Raya Idul Fitri, Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III atau Syahbandar Gilimanuk berjanji akan mengawasi dan mengeavaluasi kelayakan kapal.

"Kami sewaktu-waktu akan melakukan inspeksi mendadak untuk memeriksa kapal, khususnya menjelang arus mudik lebaran," kata Syahbandar Pelabuhan Gilimanuk I Made Astika, Selasa.

Ia mengatakan, setiap kapal akan diperiksa tidak hanya dari sisi kelayakan berlayarnya, tapi juga keamanan dan lain-lain.

Menurutnya, pihaknya banyak belajar dari musibah berupa patah kemudi pada Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Jambo IX, dan serempetan antara KMP Tunu Pratama Jaya dan KMP Munic VII yang menyebabkan pintu atau ram door KMP Tunu Pratama rusak.

"Meskipun tidak ada korban jiwa, musibah seperti itu tidak boleh terjadi lagi. Apalagi saat arus mudik, rute penyeberangan di Selat Bali mencapi puncaknya," katanya.

Selain diperintahkan untuk berhati-hati saat berpapasan dengan kapal lainnya, ia mengatakan, nahkoda juga harus waspada terhadap perubahan cuaca, yang informasinya akan terus diberikan oleh petugas di darat.

Menurutnya, selama menempuh pelayaran kurang lebih 30 menit di Selat Bali, nahkoda harus terus melakukan komunikasi dengan petugas di darat.

Ia mengingatkan, inspeksi mendadak yang pihaknya lakukan akan menjadi pertimbangan untuk mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB), yang bisa jadi tidak akan diberikan kepada kapal yang belum dianggap aman.

"Dengan peningkatan pengawasan, kami harapkan tidak terjadi musibah dalam pelayaran di Selat Bali. Kami ajak penyedia jasa pelayaran bersama-sama menjaga keselamatan penumpang," katanya.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017