Denpasar (Antara Bali) - Jajaran karyawan Pengembangan Pembangunan Pariwisata Indonesia (Indonesia Tourism Development Corporate/ITDC) melakukan kegiatan bersih-bersih kawasan Pantai Nusa Dua, Bali, serangkaian menyambut konferensi "IMF World Bank Meeting".
Wakil Direktur Utama ITDC, Jatmiko K. Santosa di kawasan wisata internasional Nusa Dua, Bali, Kamis, mengatakan kegiatan bersih-bersih pantai bersama jajaran karyawan dan instansi terkait merupakan bentuk kepedulian kepada alam sekitar.
"Kami sangat menyambut baik kegiatan itu untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan kawasan sebagai tempat konferensi yang bergengsi. Tentu saja kami akan melakukan perbaikan dan penataan sarana penunjang kegiatan yang selama ini belum dianggap memadai tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan bersih-bersih pantai tersebut dilakukan dari pesisir Pantai Nusa Dua hingga Pantai Peninsula, dengan melibatkan karyawan ITDC, perwakilan TNI, Polri dan karyawan hotel di kawasan tersebut.
"Bersih-bersih kawasan pantai secara rutin dilakukan petugas, disamping juga dilakukan oleh karyawan ITDC dalam waktu tertentu," ucapnya.
Menyinggung kegiatan konferensi IMF World Banh Meeting" akan diselenggarakan pada 8-14 Oktober mendatang, dengan melibatkan berbagai negara di dunia. Acara dilanjutkan dengan bersih bersih menyisiri pantai peninsula Nusa Dua yang diikuti oleh seluruh peserta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan Kabupaten Badung. Eka Martawan dalam kesempatan tersebut mengatakan pihaknya senantiasa mendukung kegiatan semacam ini. Terlebih di kawasan objek wisata harus selalu bersih dan rapi, karena wisatawan ke Bali untuk melihatan keindahan tersebut.
"Badung mengandalkan salah satu pendapatan dari sektor pariwisata, oleh karena itu kami dari dinas kebersihan dan pertamanan selalu bergerak untuk menjaga kebersihan itu. Baik di kawasan darat maupun pantai," ujarnya.
Eka Martawan mengatakan dalam menjaga kebersihan, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk juga warga masyarakat, sehingga sinergi ini akan mampu meningkatkan daya tarik wisata yang selama ini sudah ada.
"Kami juga dalam menjaga kebersihan dan keindahan, menyediakan sarana pendukung, selain meningkatkan sumber daya manusia (pegawai kebersihan) juga didukung sarana seperti kendaraan pengangkut sampah, tong sampah dan kendaraan loader," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Wakil Direktur Utama ITDC, Jatmiko K. Santosa di kawasan wisata internasional Nusa Dua, Bali, Kamis, mengatakan kegiatan bersih-bersih pantai bersama jajaran karyawan dan instansi terkait merupakan bentuk kepedulian kepada alam sekitar.
"Kami sangat menyambut baik kegiatan itu untuk meningkatkan keindahan dan kenyamanan kawasan sebagai tempat konferensi yang bergengsi. Tentu saja kami akan melakukan perbaikan dan penataan sarana penunjang kegiatan yang selama ini belum dianggap memadai tersebut," ujarnya.
Ia mengatakan kegiatan bersih-bersih pantai tersebut dilakukan dari pesisir Pantai Nusa Dua hingga Pantai Peninsula, dengan melibatkan karyawan ITDC, perwakilan TNI, Polri dan karyawan hotel di kawasan tersebut.
"Bersih-bersih kawasan pantai secara rutin dilakukan petugas, disamping juga dilakukan oleh karyawan ITDC dalam waktu tertentu," ucapnya.
Menyinggung kegiatan konferensi IMF World Banh Meeting" akan diselenggarakan pada 8-14 Oktober mendatang, dengan melibatkan berbagai negara di dunia. Acara dilanjutkan dengan bersih bersih menyisiri pantai peninsula Nusa Dua yang diikuti oleh seluruh peserta.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan kebersihan Kabupaten Badung. Eka Martawan dalam kesempatan tersebut mengatakan pihaknya senantiasa mendukung kegiatan semacam ini. Terlebih di kawasan objek wisata harus selalu bersih dan rapi, karena wisatawan ke Bali untuk melihatan keindahan tersebut.
"Badung mengandalkan salah satu pendapatan dari sektor pariwisata, oleh karena itu kami dari dinas kebersihan dan pertamanan selalu bergerak untuk menjaga kebersihan itu. Baik di kawasan darat maupun pantai," ujarnya.
Eka Martawan mengatakan dalam menjaga kebersihan, pihaknya bekerja sama dengan instansi terkait, termasuk juga warga masyarakat, sehingga sinergi ini akan mampu meningkatkan daya tarik wisata yang selama ini sudah ada.
"Kami juga dalam menjaga kebersihan dan keindahan, menyediakan sarana pendukung, selain meningkatkan sumber daya manusia (pegawai kebersihan) juga didukung sarana seperti kendaraan pengangkut sampah, tong sampah dan kendaraan loader," katanya. (WDY)
Editor : Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017