Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar bekerja sama dengan "Okinawa Prefectural University of Art" menggelar "mini concert" setelah mengadakan pelatihan vocal opera untuk anak didik di institut itu.

"Kegiatan tersebut sebagai implementasi dari MoU (Memorandum of Understanding/nota kesepahaman) kami dalam meningkatkan kualitas pendidikan di bidang seni musik, khususnya vocal opera," kata Pembantu Rektor IV ISI Denpasar, I Ketut Garwa, S.Sn.,M.Sn, di sela-sela `mini concert` itu di Denpasar, Rabu malam.

Saat mewakili Rektor ISI Denpasar, Prof Dr. I Gede Arya Sugiartha, S.SKar., M.Hum untuk membuka acara itu, ia mengharapkan kegiatan tersebut mampu meningkatkan kreatifitas karya yang memiliki daya saing global, karena telah mendapatkan pengalaman langsung dari salah satu tokoh yang menggeluti bidang tersebut.

"Dengan adanya komunikasi dan dialog secara aktif dari kedua belah pihak akan mendorong kerja sama yang berkesinambungan kedepan, apalagi kami juga sudah menjalin kerja sama dengan institusi pendidikan dari negara Tailand, Jepang, Australia, dan beberapa kedutaan di Eropa," katanya.

Sementara itu, Ketua Prodi Musik ISI Denpasar, I Komang Darmayuda, menyatakan kedatangan Prof Hitomi Katagiri yang ahli bidang vocal opera yang didampingi komposer Sho Yasuda dan Shigemi Sakakibara itu mampu memberi tambahan wawasan kepada mahasiswa bidang seni musik dan vocal.

"Upaya tersebut juga mampu menjadi bekal bagi para mahasiswa ketika mengabdi kepada masyarakat, menjadi tenaga pengajar negeri/swasta maupun membuka usaha sendiri di bidang seni," katanya, didampingi Sekretaris Prodi Musik, Ni Wayan Ardini.

Menurut dia, pengetahuan yang diberikan tidak sekadar teori semata, tetapi membagi pengalamannya dan teknik-teknik praktek yang benar dalam berkesenian di bidang vocal opera pada khususnya.

Pihaknya melibatkan mahasiswa terbaiknya sekitar sepuluh orang untuk mengikuti kegiatan tersebut. "Kami berharap dapat menampilkan karya kolaborasi kedua belah pihak yang memiliki kualitas yang baik, sekaligus momentum menunjukkan eksistensi ISI kepada masyarakat," katanya.

Dalam kesempatan itu, Prof Hitomi Katagiri memberikan apresiasi dan merasa bangga terhadap keberadaan ISI Denpasar yang menjadi perguruan tinggi di bidang kesenian, khususnya Prodi Musik.

"Perkembangan musik kawasan Asia perlu ditingkatkan agar mampu bersaing dengan negara-negara yang telah mampu mengembangkan dunia musik," kata profesor yang telah berpengalaman mengajar pada 20 negara dan pernah mengajar selama 15 tahun di Eropa.

Pihaknya memilih ISI Denpasar agar mampu menjadi pelopor yang mampu memberikan pengajaran musik yang memiliki pondasi yang kuat sekaligus dapat mengimplementasikan dalam berbagai kreatifitas.

"Saya harap, anak-anak Indonesia, khususnya mahasiswa ISI Denpasar, agar rajin berlatih dan percaya diri akan potensi diri," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017