Mangupura (Antara Bali) - Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Bali, memberikan edukasi dan pembinaan kepada nelayan yang bergelut dalam sektor wisata bahari di Tanjung Benoa, Jimbaran, terkait kedisiplinan dalam keselamatan berlayar.

"Sosialisasi keselamatan berlayar ini mempunyai arti penting bagi setiap pengguna maupun pelaku jasa transportasi laut untuk menghindari musibah kecelakaan," kata Pelaksana Tugas Kadis Perhubungan Kabupaten Badung I Wayan Weda Dharmaja di Mangupura, Rabu.

Upaya edukasi ini dilakukan agar memberikan pengetahuan kepada pelaku jasa transportasi agar lebih profesional dalam memahami fungsi dan perannya masing-masing.

Ia menerangkan, jumlah transportasi laut yang terdapat di Kabupaten Badung kini tercatat 2.126 buah, terdiri dari kapal penangkap ikan dan kapal yang digunakan untuk wisata bahari.

"Edukasi penanganan keselamatan transportasi laut ini, bukan semata-mata menjadi kewajiban pemerintah, namun menjadi tanggung jawab semua terutama para nelayan dan nahkoda yang aktivitas kesehariannya di laut," ujarnya.

Menurut dia, kegiatan ini sebagai salah satu bentuk perhatian dan komitmen pemerintah dalam upaya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan para nelayan, termasuk berupaya memperkecil terjadinya musibah/kecelakaan di laut.

Ia menambahkan, kewenangan Pemkab Badung dalam menata transportasi laut salah satunya adalah menerbitkan PAS kecil bagi kapal dengan ukuran kurang dari tujuh gross ton (GT).

Pihaknya mengharapkan, informasi dan pengetahuan yang didapat para peserta dapat disebarluaskan kepada para nelayan lainnya untuk selalu mengutamakan keselamatan berlayar dengan mematuhi peraturan-peraturan yang ada.

Ketua panitia I Made Widiana mengatakan, tujuan kegiatan ini untuk membina para nelayan yang bergelut dalam sektor wisata bahari agar dapat meningkatkan profesionalisme dan kompetensi dalam menjalankan profesinya.

"Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan mutu dan ketrampilan dalam mengemudikan kapal/perahunya serta selalu menjaga ketertiban, keamanan, keselamatan, kelancaran dan dapat mengurangi terjadinya kecelakaan lalu lintas di laut," ujarnya.

Pembinaan dan pengawasan nelayan/wisata bahari di Kabupaten Badung diikuti sebanyak 60 orang, yang dibagi menjadi dua angkatan yakni angkatan pertama berjumlah 30 orang yang berasal dari kelompok nelayan di Tanjung Benoa.

Kemudian, angkatan kedua digelar di Kantor Lurah Tuban Kecamatan Kuta, dimana kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari, 26-28 April 2017. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Made Surya


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017