Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta dan ribuan masyarakat Desa Pekraman Kaba-Kaba, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Puseh setempat, Senin.

Hal itu sebagai wujud bhakti di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, Ida Sang Hyang Widhi Wasa, melalui pelaksanaan kegiatan ritual skala besar "Dewa Yadnya".

Wagub Sudikerta yang didampingi Kepala Biro Hukum dan HAM Provinsi Bali, I Wayan Sugiada, memberikan apresiasi atas kebersamaan warga setempat mampu melaksanakan kegiatan ritual "Dewa yadnya".

Kepada semua krama, Wagub Sudikerta mengharapkan agar dapat bersatu untuk menjaga kesucian dan kelestarian Pura.

"Saya berharap kepada semua warga desa Kaba-Kaba dalam melaksanakan upacara agama agar menyatukan keinginan serta pikiran untuk menjaga kesucian dan kelestarian pura agar tetap ajeg dan lestari," ujar Wagub Sudikerta.

Ia menekankan bahwa tidak hanya melalui sembah bakti dapat melakukan yadnya, namun dengan memperhatikan pembangunan Pura dan beryadnya antar-sesama juga maknanya dapat dikatakan sebagai yadnya.

Sementara itu, bendesa Adat Kaba-Kaba I Ketut Gede Artika melaporkan bahwa puncak upacara jatuh pada Buda Umanis Madangsia, Rabu 26 April 2017 berlangsung hingga 7 Mei 2017.

Kegiatan ritual tersebut dilaksanakan secara swadaya didukung oleh warga dari 30 banjar dan tiga banjar dinas yang masing-masing kepala keluarga kena iuran Rp300.000.

Hadir dalam kesempatan itu Anggota DPR RI Made Urip, Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama, utusan PHDI Bali Mangku Pasek Swastika, Asisten I Kabupaten Tabanan Wayan Yatnanadi.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017