Jakarta (Antara Bali) - Investasi senilai lebih dari 10 miliar dolar AS berhasil disepakati antara sektor bisnis Amerika Serikat dan Indonesia dalam kunjungan Wakil Presiden Michael Pence ke Indonesia 20-21 April 2017.

"Kesepakatan ini mencerminkan besarnya ketertarikan perusahaan Amerika untuk berinvestasi di Indonesia," kata Pence dalam sambutannya di Hotel Shangrila, Jakarta, Jumat.

"Saya dan Presiden Trump bersyukur bahwa hari ini adalah hari yang bersejarah bagi kemitraan Indonesia dan Amerika Serikat," lanjut dia.

Sebelas kesepakatan bisnis yang ditandatangani sebagian besar meliputi bidang energi, baik minyak dan gas, maupun energi terbarukan, serta teknologi informasi.

Wapres Jusuf Kalla dan Mike Pence menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (MoU) terbaru, yakni antara Pertamina-ExxonMobil tentang LNG senilai 6 miliar dolar AS dan Perusahaan Listrik Negara (PLN)-Pacific Infra Capital tentang turbin pembangkit listrik di Jawa dan Bali senilai 2 miliar dolar AS.

Sementara penandatangan sembilan MoU proyek yang sudah dimulai di Indonesia, disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Brian McFeeters.

Kerja sama tersebut disepakati Perusahaan listrik Negara (PLN)-Applied Materials, Jababeka Infrastructure-Greenbelt Resources, PLN-Halliburton, PT Dirgantara Indonesia-Honeywell Aerospace, TNI-Lockhead Martin, dan PT Indonesia Power, PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB)-PowerPhase.

Tiga nota kesepahaman lainnya telah ditandatangani sebelumnya, yakni antara Pemerintah Daerah Samarinda, Kalimantan Timur-NextGen, PLN-Ormat, dan PLN-General Electric.

Sebelum memberikan pidato kunci dalam Forum Bisnis AS-Indonesia tersebut, pada Jumat pagi, Mike Pence menghadiri pertemuan dengan komunitas warga negara Amerika dan pengusaha Amerika di Indonesia.

Usai berkegiatan di Shangri-La, sekitar pukul 12.00 WIB, Pence dan rombongan langsung menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, untuk melanjutkan kunjungan ke Australia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Azizah Fitriyanti

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017