Singaraja (Antara Bali) - Kepolisian Resor Buleleng, Bali, menyelidiki kasus seorang bocah perempuan bernama Komang Yulia Verayanti (9) asal Desa Banyusri, Kecamatan Banjar yang tewas tertimpa pohon ketika sedang mandi di sumber mata air.

"Korban tertimpa pohon hasil tebangan salah seorang warga bernama Putu Wijana (48) asal Desa Tirtasari, Kecamatan Banjar," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Buleleng," Ajun Komisaris Polisi Nyoman Suartika di Singaraja, Bali, Senin.

Ia mengatakan, Polisi kini melakukan pemeriksaan intensif terhadap Putu Wijaya yang diduga sebagai pelaku. "Dugaan memang pelakunya Putu Wijaya sebagai penebang pohon dan kini pemeriksaan sedang berjalan," kata dia.

Menurut dia, kronologis kejadian berawal ketika Putu Wijaya bersama dua orang saksi lain sedang menebang pohon di tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan mesin sensor.

"Ketika sedang menebang pohon jenis teep, robohan pohon tersebut kemudian menimpa salah satu pohon lain hingga akhirnya pohon tersebut menimpa korban yang sedang mandi di sumber mata air," kata dia.

Dikatakan pula, akibat tertimpa pohon dengan diameter cukup besar itu menyebabkan korban mengalami pecah otak, patah pada kaki dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami masih selidiki kasus ini lebih dalam lagi. Nanti perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan. Kini penyidik masih melakukan pemeriksanan kepada pelaku dan saksi-saksi," ujarnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017