Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta, membantu kegiatan ritual "Mendem Pedagingan" di Pura Dalem Mpuhaji, Banjar Bantas Kelod, Desa Sibanggede, Kecamatan Abiansemal, dengan sumbangan sukarela (dana punia) senilai Rp300 juta.

"Bantuan dari Pemkab Badung ini sebagai bukti bahwa pemerintah selalu hadir dan mendukung segala bentuk kegiatan keagamaan dan pembangunan masyarakat," ujarnya di Mangupura, Minggu.

Ia mengatakan, Pemkab Badung berkomitmen membantu pembangunan "Khayangan Tiga Desa Adat" di Badung dan berencana memberikan santunan kepada pendeta Hindu (pemangku) di daerah itu.

"Kami berencana memberikan santunan untuk pemangku di Pura Sad Khayangan, Dang Khayangan, Khayangan Jagat dan Khayangan Tiga," kata mantan Ketua DPRD Badung itu.

Giri Prasta mengharapkan, dalam melaksanakan ritual tersebut harus disertai "yadnya" atau persembahan tulus ikhlas yang didasari dengan hati suci dan tulus ikhlas.

Pihaknya memahami, umat Hindu di Bali, khususnya di Kabupaten Badung, rata-rata menghabiskan waktu untuk melaksanakan kegiatan adat.

"Untuk itu, pemerintah selalu hadir di tengah-tengah masyarakat dan sekaligus mendukung maupun memberikan bantuan dana untuk meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan kegiatan ritual," ujarnya.

Dalam penyerahan bantuan punia itu, Giri Prasta didampingi anggota DPD A.A. Ngurah Oka Ratmadi beserta istri, anggota DPRD Badung, Penglingsir Puri Penatih I.G.N Jaya Negara, Tripika Abiansemal dan Ida Dalem Semarapura.

Sementara itu, Ketua Panitia I Wayan Mustika mengatakan, kegiatan ritual "Mendem Pedagingan" di Pura setempat merupakan rangkaian dari kegiatan ritual "Melaspas, Ngersi Gana, Piodalan Padudusan Agung, Menawa Ratna, Mapedanan, Medasar Caru Balik Sumpah Madya".

"Rangkaian kegiatan ritual ini dimulai sejak 6 Maret 2017 dengan upacara Ngatur Piuning. Pada upacara Mendem Pedagingan ini juga dilaksanakan upacara Ngersigana, Melaspas dan Mlaspas Bagia Pulekerti yang ditutup oleh Ida Pedanda Gde Putra Dalem Gria Dalem Sibanggede," katanya.

Kegiatan ritual ini diperkirakan menghabiskan biaya kurang lebih Rp900 juta, sumber dana berasal dari bantuan Bupati Badung dan DPRD Badung, serta penggalian dana melalui turnamen ceki, lomba mancing air deras, dan peturunan krama, serta punia.

Pura Batur

Dalam waktu yang sama, Pemkab Badung juga menggelar kegiatan `bhakti penganyar` di Pura Ulun Danu Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, sebagai rangkaian "Karya Ngusaba Kedasa" di pura setempat.

Rombongan `bhakti penganyar` dari Pemerintah Kabupaten Badung itu, dipimpin langsung Sekertaris Daerah I Wayan Adi Arnawa beserta kepala perangkat daerah di tempat itu.

"Dalam acara ini Pemkab Badung menghaturkan sarana ritual (upakara) berupa bebangkit dan dipuput Ida Pedanda Gria Munggu," kata Adi tentang rangkaian `bhakti penganyar` yang diakhiri dengan persembahyangan bersama.

Setelah persembahyangan usai, Sekda Badung Adi Arnawa menghaturkan sumbangan sukarela (dana punia) sebesar Rp60 juta.

Dalam rangkaian kegiatan ritual itu telah dimulai sejak 18 Maret 2017 dengan agenda ritual (nancep sunari, ngingsah serta nunas tirta).

"Pada 11 April 2017 dilaksanakan puncak ritual (karya), dengan agenda ritual (pepada agung, karya ngusaba kedasa dan ida bhatari katurang pujawali)," ujarnya.

Kegiatan ritual dilanjutkan pada 12 April 2017 dengan agenda ritual (upacara ida bhatara-bhatari katurang bhakti pepada penek).

"Pada 13 April 2017 kegiatan ritual dilanjutkan dengan (upacara bhakti wayon alit, bhakti maider gita, bhakti penebeng/maican-ican, dan bhakti mabuangin)," katanya.

Pada 14-23 April 2017 dilaksanakan bhakti penganyar. "Dimana puncak acara ritual pada 24 April dilakukan kegiatan bhakti penyineb bhatari, upacara bhakti pepranian, baris perang-perangan, metiti suara, nuwek bagia pulekerti, petetingkeb, mendem bagia pulakerti, ida bhatari ngewulur/mesineb," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017