Amlapura (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan, pihaknya sangat mendukung setiap program yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam mewujudkan percepatan pembangunan Desa.
"Kegiatan tersebut salah satu di antaranya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dinilai berkontribusi positif dalam menggerakkan berbagai sektor kehidupan masyarakat," kata Gubernur Pastika dalam sambutan tertulis dibacakan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-98 Tingkat Provinsi Bali Tahun 2017 di Lapangan Upacara SMPN 1 Kubu, Kecamatan Kubu, Karangasem, Rabu.
Ia mengatakan, TMMD sangat mendukung salah satu program NAWACITA yaitu membangun Desa dari pinggiran, sehingga Pemerintah Provinsi Bali sangat mendukung kegiatan tersebut.
Oleh sebab itu TMMD diharapkan mampu mengatasi berbagai persoalan di pedesaan. Untuk itu TNI sebagai salah satu pengayom masyarakat diharapkan dapat tetap melanjutkan program pembangunan desa, sekaligus mendorong semangat gotong royong dan memberdayakan masyarakat.
Gubernur Pastika mengingatkan, keterlibatan TNI dalam pembangunan di Desa pada hakikatnya merupakan bentuk nyata bahwa kemanunggalan TNI dengan masyarakat akan mempercepat pembangunan di desa, sebagaimana yang tertuang dalam butir ke-3 dari NAWACITA yakni membangun Indonesia dari pinggiran atau dari Desa.
Dengan demikian kegiatan TMMD dinilai sangat efektif dalam upaya pemberdayaan masyarakat, sekaligus membangun keswadayaan masyarakat dalam pembangunan.
"Gotong royong dan partisipasi masyarakat merupakan instrumen dalam sistem pemberdayaan masyarakat yang paling utama, karena merupakan basis dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan," ujar Gubernur Pastika.
Ia mengharapkan agar kegiatan tersebut dapat memacu dan memotivasi usaha pemerintah dalam memberdayakan masyarakat sebagai subyek pembangunan dengan semangat dan jiwa baru yang berintegritas, beretos kerja dan gotong royong tinggi.
Semua itu pada akhirnya akan mempengaruhi jalannya penyelenggaraan pemerintahaan dan pelaksanaan pembangunan nasional, khususnya di Provinsi Bali, ujar Gubernur Pastika.
Komandan Kodim 1623/Karangasem Letnan Kolonel Inf Firman Syafirial Agustus melaporkan, kegiatan TMMD dipusatkan di Kecamatan Kubu-Karanagsem bertujuan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik dan non fisik.
Beberapa pembangunan fisik yang telah dilakukan tim TMMD yakni pembangunan beberapa ruas jalan yang terdapat di wilayah Kubu, melibatkan keswadayaan masyarakat sekitar.
Selain itu terdapat bantuan non fisik yang diberikan seperti melakukan penyuluhan ketertiban dan keamanan, penyuluhan narkoba, penyuluhan agama, penyuluhan bela negara serta berbagai kegiatan lomba tingkat anak-anak TK, SD dan SMP.
Tim TMMD selama kegiatan tersebut menginap di beberapa rumah warga yang membutuhkan bantuan untuk membangun rumah atau renovasi rumah.
Ia mengharapkan dengan kegiatan TMMD yang akan terus berlangsung dalam beberapa bulan kedepan dapat memberikan masukan positif bagi masyarakat setempat serta masukan bagi pemerintah daerah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kegiatan tersebut salah satu di antaranya program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang dinilai berkontribusi positif dalam menggerakkan berbagai sektor kehidupan masyarakat," kata Gubernur Pastika dalam sambutan tertulis dibacakan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta pada Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-98 Tingkat Provinsi Bali Tahun 2017 di Lapangan Upacara SMPN 1 Kubu, Kecamatan Kubu, Karangasem, Rabu.
Ia mengatakan, TMMD sangat mendukung salah satu program NAWACITA yaitu membangun Desa dari pinggiran, sehingga Pemerintah Provinsi Bali sangat mendukung kegiatan tersebut.
Oleh sebab itu TMMD diharapkan mampu mengatasi berbagai persoalan di pedesaan. Untuk itu TNI sebagai salah satu pengayom masyarakat diharapkan dapat tetap melanjutkan program pembangunan desa, sekaligus mendorong semangat gotong royong dan memberdayakan masyarakat.
Gubernur Pastika mengingatkan, keterlibatan TNI dalam pembangunan di Desa pada hakikatnya merupakan bentuk nyata bahwa kemanunggalan TNI dengan masyarakat akan mempercepat pembangunan di desa, sebagaimana yang tertuang dalam butir ke-3 dari NAWACITA yakni membangun Indonesia dari pinggiran atau dari Desa.
Dengan demikian kegiatan TMMD dinilai sangat efektif dalam upaya pemberdayaan masyarakat, sekaligus membangun keswadayaan masyarakat dalam pembangunan.
"Gotong royong dan partisipasi masyarakat merupakan instrumen dalam sistem pemberdayaan masyarakat yang paling utama, karena merupakan basis dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan," ujar Gubernur Pastika.
Ia mengharapkan agar kegiatan tersebut dapat memacu dan memotivasi usaha pemerintah dalam memberdayakan masyarakat sebagai subyek pembangunan dengan semangat dan jiwa baru yang berintegritas, beretos kerja dan gotong royong tinggi.
Semua itu pada akhirnya akan mempengaruhi jalannya penyelenggaraan pemerintahaan dan pelaksanaan pembangunan nasional, khususnya di Provinsi Bali, ujar Gubernur Pastika.
Komandan Kodim 1623/Karangasem Letnan Kolonel Inf Firman Syafirial Agustus melaporkan, kegiatan TMMD dipusatkan di Kecamatan Kubu-Karanagsem bertujuan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan yang bersifat fisik dan non fisik.
Beberapa pembangunan fisik yang telah dilakukan tim TMMD yakni pembangunan beberapa ruas jalan yang terdapat di wilayah Kubu, melibatkan keswadayaan masyarakat sekitar.
Selain itu terdapat bantuan non fisik yang diberikan seperti melakukan penyuluhan ketertiban dan keamanan, penyuluhan narkoba, penyuluhan agama, penyuluhan bela negara serta berbagai kegiatan lomba tingkat anak-anak TK, SD dan SMP.
Tim TMMD selama kegiatan tersebut menginap di beberapa rumah warga yang membutuhkan bantuan untuk membangun rumah atau renovasi rumah.
Ia mengharapkan dengan kegiatan TMMD yang akan terus berlangsung dalam beberapa bulan kedepan dapat memberikan masukan positif bagi masyarakat setempat serta masukan bagi pemerintah daerah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017