Negara (Antara Bali) - Untuk memberikan lingkungan yang baik bagi masyarakat, Pemkab Jembrana mengarahkan pembangunan mental wilayahnya menuju daerah yang layak bagi anak-anak.

"Kualitas manusia tidak bisa dipisahkan dari kondisi keluarga, karena keluarga menjadi tempat yang pertama dan utama dalam membangun karakter anak. Karena itu, kami berkomitmen mewujudkan Kabupaten Jembrana sebagai daerah yang layak bagi anak-anak," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, di Negara, Senin.

Ia mengatakan, dari sisi keluarga, pihaknya melakukan pembinaan dan penyuluhan dari berbagai lembaga yang dimiliki pemerintah termasuk menggandeng pihak ketiga yang memiliki komitmen yang sama, sementara dari pergaulan, pemerintah berusaha menciptakan ruang untuk anak-anak yang nyaman, aman dan mengarah pada pendidikan.

Menurutnya, untuk menciptkan daerah yang layak bagi anak, seluruh sumber daya pemerintah, dunia usaha dan masyarakat harus terintegrasi dalam rencana yang berkelanjutan, khususnya berkaitan dengan pemenuhan hak terhadap anak.

Hak anak itu, katanya, antara lain menyangkut hak mendapatkan pendidikan, kesehatan dan kasih sayang orang tua serta perlindungan dari seluruh masyarakat.

"Anak adalah generasi penerus bangsa. Dengan pendidikan yang benar, baik dari orang tua, sekolah maupun masyarakat, ke depan mereka akan menjadi penopang pembangunan bangsa," katanya.

Ia mengingatkan, sumberdaya manusia yang berkualitas tidak bisa diperoleh secara alamiah, dengan membiarkan anak tumbuh tanpa perlindungan.

Sebagai wujud komitmen Pemkab Jembrana terhadap anak, ia mengatakan, program tersebut dimasukkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Semesta Berencana Kabupaten Jembrana.

"Tahap pertama adalah memberikan penyadaran kepada keluarga tentang hak-hak anak. Penyuluhan ini akan dilakukan berbagai pihak seperti PKK, kader Posyandu dan lain-lain." katanya.

Khusus kepada pegawai Pemkab Jembrana, ia mengajak mereka untuk memberikan contoh cara mendidik anak yang baik, khususnya dalam memanfaatkan waktu luang agar tidak terjebak dalam pergaulan yang negatif.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017