Singaraja (Antara Bali) - Anggota DPR RI asal Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Tutik Kusuma Wardani, mengajak masyarakat di daerah itu untuk terus menjaga kebhinnekaan (kemajemukan) demi tegaknya empat pilar bangsa.

"Empat pilar bangsa menjadi harga mati yang harus selalu dijunjung tinggi yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," katanya di Singaraja, Bali, Minggu.

Saat melakukan sosialisasi empat pilar menyasar anggota koperasi RSU Kerta Usada Singaraja itu, ia mengharapkan pentingnya kebhinnekaan itu bisa disebarluaskan sehingga masyarakat secara luas untuk bisa memahami arti dari empat pilar kebangsaan itu.

Ia menambahkan, berbagai jenis perbedaan yang ada harus mulai dihilangkan demi tegaknya bangsa, sehingga pembangunan di berbagai sektor kehidupan dapat berjalan maksimal.

"Perbedaan itu indah, warna warni, kita boleh ajukan pendapat berbeda, ekspresikan diri secara bebas, tapi etika harus dijaga, bukan menumbuhkan kebencian antar-sesama," kata dia.

Menurut dia, beberapa permasalahan di Pulau Dewata yang selama ini sering menjadi kendala adalah perbedaan pandangan bahwa warga tidak boleh mencari KTP di desa tersebut.

"Saya ingin kembali tekankan agar `kesepekang` dihilangkan. Bayangkan saja, para leluhur kita berjuang demi kemerdekaan setelah berhasil kita sekarang menikmati kemerdekaan ini dengan hal positif," ucap Tutik.

Pihaknya juga memberikan penekanan kepada generasi muda untuk memberikan pemahaman empat pilar agar mampu memahami dengan sebaik baiknya, sehingga nantinya mampu mengimplementasikan kepada masyarakat luas.

"Khusus generasi muda, sekarang ini kami memantau ada hal yang mengarah ke hal negatif. Jadi, setiap sekolah harus ada pemahaman tentang empat pilar ini, utamanya harus ada kegiatan positif di sekolah, sehingga generasi muda bisa sadar," pungkas Tutik. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017