Denpasar (Antara Bali) - Pengelola "Puteri Bali Organization", I Putu Suryasewana Gede Wiwin Gunawasika, mendorong perlu meningkatkan "positioning" dan "branding" Bali, khususnya dalam pengembangan pariwisata.
"Hal itu dapat diwujudkan karena Bali sering dipilih menjadi tuan rumah dalam berbagai perhelatan tingkat nasional maupun Internasional," katanya di Denpasar, Sabtu.
Salah satu kehormatan untuk menjadi tuan rumah bagi para peserta karantina "Puteri Indonesia 2017" yang diikuti 38 orang puteri terbaik dan tercantik di daerahnya masing-masing pada beberapa waktu lalu
Ia mengatakan, hal itu akan mendukung pengembangan pariwisata dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
"Kegiatan tersebut akan berdampak terhadap dunia pariwisata yang cukup ampuh dalam hal promosi dan baru bisa dinikmati hasilnya di masa yang akan datang," ujarnya.
Hal itu juga tidak terlepas dari "blue print" dan kebijakan dari Pemerintah Daerah (Perda) sendiri dalam memandang kedepannya.
Sebagai pemegang lisensi Puteri Indonesia Provinsi Bali sejak 2002, pihaknya merasakan kegiatan tersebut akan berdampak secara langsung atau tidak langsung bagi Bali, sehingga diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak.
Selain itu, kegiatan tersebut mampu mendorong para remaja Bali untuk mulai berani menunjukkan potensi yang ada, mengikuti ajang bergengsi dalam berkompetisi kedepannya nanti.
Ia menjelaskan, pihaknya mendampingi pemotretan ataupun video shooting puteri maupun "pageant" lain di beberapa tempat objek wisata selama karantina di Bali.
Pada kesempatan tersebut, mereka sangat terkesan setelah mengunjungi Puri Gede Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
"Para ibu-ibu keluarga puri amat sangat terkesan dengan kemandirian masing-masing finalis dalam berkompetisi dengan penuh semangat dan kemandirian mereka," ujarnya.
Sementara itu, Puteri Indonesia Provinsi Bali 2016, Devina Bertha, menambahkan pihaknya merasakan kegiatan karantina itu menuntut fisik, mental dan konsentrasi, karena jadwal karantina sangat padat.
"Saya dan teman-teman puteri hanya mendapat 2-3 jam tidur, tapi saya menilai semua provinsi sangat maksimal merepresentasikan provinsinya," kata puteri perwakilan Bali yang berjanji akan menunjukkan potensi yang maksimal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hal itu dapat diwujudkan karena Bali sering dipilih menjadi tuan rumah dalam berbagai perhelatan tingkat nasional maupun Internasional," katanya di Denpasar, Sabtu.
Salah satu kehormatan untuk menjadi tuan rumah bagi para peserta karantina "Puteri Indonesia 2017" yang diikuti 38 orang puteri terbaik dan tercantik di daerahnya masing-masing pada beberapa waktu lalu
Ia mengatakan, hal itu akan mendukung pengembangan pariwisata dalam meningkatkan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
"Kegiatan tersebut akan berdampak terhadap dunia pariwisata yang cukup ampuh dalam hal promosi dan baru bisa dinikmati hasilnya di masa yang akan datang," ujarnya.
Hal itu juga tidak terlepas dari "blue print" dan kebijakan dari Pemerintah Daerah (Perda) sendiri dalam memandang kedepannya.
Sebagai pemegang lisensi Puteri Indonesia Provinsi Bali sejak 2002, pihaknya merasakan kegiatan tersebut akan berdampak secara langsung atau tidak langsung bagi Bali, sehingga diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari semua pihak.
Selain itu, kegiatan tersebut mampu mendorong para remaja Bali untuk mulai berani menunjukkan potensi yang ada, mengikuti ajang bergengsi dalam berkompetisi kedepannya nanti.
Ia menjelaskan, pihaknya mendampingi pemotretan ataupun video shooting puteri maupun "pageant" lain di beberapa tempat objek wisata selama karantina di Bali.
Pada kesempatan tersebut, mereka sangat terkesan setelah mengunjungi Puri Gede Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
"Para ibu-ibu keluarga puri amat sangat terkesan dengan kemandirian masing-masing finalis dalam berkompetisi dengan penuh semangat dan kemandirian mereka," ujarnya.
Sementara itu, Puteri Indonesia Provinsi Bali 2016, Devina Bertha, menambahkan pihaknya merasakan kegiatan karantina itu menuntut fisik, mental dan konsentrasi, karena jadwal karantina sangat padat.
"Saya dan teman-teman puteri hanya mendapat 2-3 jam tidur, tapi saya menilai semua provinsi sangat maksimal merepresentasikan provinsinya," kata puteri perwakilan Bali yang berjanji akan menunjukkan potensi yang maksimal. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017