Jakarta (Antara Bali) - Presiden Prancis Francois Hollande dijadwalkan
melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Rabu, 29 Maret 2017.
"Ini merupakan kunjungan kenegaraan yang cukup historis karena terakhir kalinya presiden Prancis ke Indonesia adalah sekitar 30 tahun yang lalu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Kunjungan Presiden Hollande tersebut adalah salah satu rangkaian tur kunjungan Presiden Prancis ke tiga negara yaitu Singapura, Malaysia dan terakhir ke Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden Hollande akan membawa serta 30 hingga 40 pengusaha dan sejumlah menteri dan anggota parlemen Prancis.
Presiden Hollande dan Presiden Joko Widodo akan membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi, dan berbagai bidang serta kerjasama kedua negara dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eropa I Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dino R. Kusnadi mengatakan bahwa kunjungan Presiden Hollande akan meningkatkan hubungan bilateral serta memperkuat kemitraan strategis Indonesia-Prancis yang telah dideklarasikan pada Juni 2011.
Terdapat dua tema besar dalam peningkatan kemitraan strategis kedua negara yaitu di bidang kerja sama maritim dan ekonomi kreatif, tutur Dino. Dalam pertemuan kenegaraan tersebut akan dihasilkan dua deklarasi bersama di bidang kerja sama maritim dan ekonomi kreatif.
Presiden Hollande akan didampingi oleh menteri pertahanan Prancis dan menteri urusan digital dan inovasi Prancis yang akan menandatangani sejumlah Nota Kesepakatan (MoU) di bidang pembangunan urban berkelanjutan, riset teknologi dan pendidikan tinggi, pertahanan, kelautan perikanan dan pariwisata.
Di bidang pertahanan, kerja sama kedua negara mencakup peningkatan kapabilitas pasukan misi penjaga perdamaian, ucap Dino. Selain itu, kedua negara akan berbagi pengalaman dalam upaya penanggulangan tindak terorisme.
Prancis diharapkan juga akan melakukan investasi di sektor ekonomi kreatif di bidang komunitas digital dan sinematografi. Dino mengatakan nilai perdagangan Indonesia-Prancis pada 2016 mencapai 2,36 miliar dolar AS.
Presiden Hollande juga dijadwalkan untuk menghadiri sejumlah acara di luar kunjungan kenegaraan seperti menghadiri peluncuran kerja sama ekonomi kreatif di Hotel Harris Vertu, Jakarta dan dialog kemaritiman Indonesia-Prancis di Kementerian Kelautan dan Perikanan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Ini merupakan kunjungan kenegaraan yang cukup historis karena terakhir kalinya presiden Prancis ke Indonesia adalah sekitar 30 tahun yang lalu," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Kunjungan Presiden Hollande tersebut adalah salah satu rangkaian tur kunjungan Presiden Prancis ke tiga negara yaitu Singapura, Malaysia dan terakhir ke Indonesia.
Dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden Hollande akan membawa serta 30 hingga 40 pengusaha dan sejumlah menteri dan anggota parlemen Prancis.
Presiden Hollande dan Presiden Joko Widodo akan membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi, dan berbagai bidang serta kerjasama kedua negara dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eropa I Direktorat Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri Dino R. Kusnadi mengatakan bahwa kunjungan Presiden Hollande akan meningkatkan hubungan bilateral serta memperkuat kemitraan strategis Indonesia-Prancis yang telah dideklarasikan pada Juni 2011.
Terdapat dua tema besar dalam peningkatan kemitraan strategis kedua negara yaitu di bidang kerja sama maritim dan ekonomi kreatif, tutur Dino. Dalam pertemuan kenegaraan tersebut akan dihasilkan dua deklarasi bersama di bidang kerja sama maritim dan ekonomi kreatif.
Presiden Hollande akan didampingi oleh menteri pertahanan Prancis dan menteri urusan digital dan inovasi Prancis yang akan menandatangani sejumlah Nota Kesepakatan (MoU) di bidang pembangunan urban berkelanjutan, riset teknologi dan pendidikan tinggi, pertahanan, kelautan perikanan dan pariwisata.
Di bidang pertahanan, kerja sama kedua negara mencakup peningkatan kapabilitas pasukan misi penjaga perdamaian, ucap Dino. Selain itu, kedua negara akan berbagi pengalaman dalam upaya penanggulangan tindak terorisme.
Prancis diharapkan juga akan melakukan investasi di sektor ekonomi kreatif di bidang komunitas digital dan sinematografi. Dino mengatakan nilai perdagangan Indonesia-Prancis pada 2016 mencapai 2,36 miliar dolar AS.
Presiden Hollande juga dijadwalkan untuk menghadiri sejumlah acara di luar kunjungan kenegaraan seperti menghadiri peluncuran kerja sama ekonomi kreatif di Hotel Harris Vertu, Jakarta dan dialog kemaritiman Indonesia-Prancis di Kementerian Kelautan dan Perikanan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017