Pontianak (Antara Bali) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,
Basuki Hadimuljono mengatakan, kementeriannya akan kembali menata tujuh
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di seluruh Indonesia dan ditargetkan
tuntas 2018.
"Untuk bangunan utama dan pendukung dari tujuh PLBN yang dipercantik itu semuanya sudah selesai, empat di antaranya sudah diresmikan dan tiga lagi tinggal menunggu jadwal peresmian dari presiden. Namun, walaupun itu sudah selesai, kita tetap akan melakukan penataan kembali pada lingkungan sekitar PLBN dan menambah beberapa sarana pendukung lainnya," kata Basuki di Singkawang, Sabtu.
Adapun ketujuh PLBN tersebut antara lain, Entikong, Nanga Badau, Aruk, Motaain, Matamasin, Wini, dan Skouw.
PLBN Terpadu merupakan pos pemeriksaan lintas batas orang dan barang keluar masuk batas wilayah negara, sehingga kantor perbatasan harus menjadi gerbang terluar Indonesia yang harus tampak bagus dari negara tetangga. "Untuk itu, kita akan memaksimalkan penataannya dan semua ini akan rampung pada akhir 2018 mendatang," tuturnya.
Basuki menjelaskan, selain bangunan utama dan pendukung yang ada di kawasan PLBN tersebut, pemerintah juga akan menata kawasan permukiman, sanitasi dan tempat perputaran ekonomi di sekitar kawasannya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Untuk bangunan utama dan pendukung dari tujuh PLBN yang dipercantik itu semuanya sudah selesai, empat di antaranya sudah diresmikan dan tiga lagi tinggal menunggu jadwal peresmian dari presiden. Namun, walaupun itu sudah selesai, kita tetap akan melakukan penataan kembali pada lingkungan sekitar PLBN dan menambah beberapa sarana pendukung lainnya," kata Basuki di Singkawang, Sabtu.
Adapun ketujuh PLBN tersebut antara lain, Entikong, Nanga Badau, Aruk, Motaain, Matamasin, Wini, dan Skouw.
PLBN Terpadu merupakan pos pemeriksaan lintas batas orang dan barang keluar masuk batas wilayah negara, sehingga kantor perbatasan harus menjadi gerbang terluar Indonesia yang harus tampak bagus dari negara tetangga. "Untuk itu, kita akan memaksimalkan penataannya dan semua ini akan rampung pada akhir 2018 mendatang," tuturnya.
Basuki menjelaskan, selain bangunan utama dan pendukung yang ada di kawasan PLBN tersebut, pemerintah juga akan menata kawasan permukiman, sanitasi dan tempat perputaran ekonomi di sekitar kawasannya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017