Jakarta (Antara Bali) - Artis sekaligus penyanyi muda Maudy Ayunda menerima tantangan mengisi hari-harinya untuk beraktivitas menjadi duta untuk membawa pesan kepada generasi muda melawan perbudakan modern.

Artis yang mengawali karir layar lebar lewat film Untuk Rena tersebut, Selasa sore di Gedung Kantor Wakil Presiden, menyatakan ketertarikannya untuk ikut bahu-membahu melawan perbudakan modern.

"Betapa isu ini harus diangkat ke permukaan agar generasi muda menjadi tahu bahwa ini isu penting," katanya usai deklarasi para pemuka agama melawan perbudakan modern.

Artis yang juga penyanyi tersebut membeberkan, 40 persen korban perbudakan modern saat ini merupakan generasi muda dan anak-anak kecil. "Jadi ini relevan," katanya.

Penyanyi yang merilis album berjudul Panggil Aku tersebut mengatakan, langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengakui adanya perbudakan modern terlebih dahulu.

Mengutip data laporan Indeks Perbudakan Global 2016, sebanyak 45,8 juta jiwa manusia di dunia hidup dalam perbudakan modern. Di Indonesia sendiri sekitar 736 ribu orang yang masih dalam jeratan perbudakan modern.
"Ini merupakan langkah awal untuk selanjutnya mencari solusi mengatasi masalah (perbudakan, red)," katanya.(WDY)

Pewarta: Pewarta: Muhammad Arief Iskandar

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017