Negara (Antara Bali)- Tahun ini, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan membangun kebun bibit untuk melengkapi Kebun Raya Jagatnatha, Kabupaten Jembrana.
"Kebun bibit itu nanti akan berfungsi sebagai penyedia bibit tanaman yang berkualitas, serta mengembangan tanaman langka," kata Fierdha Wafa saat bertemu dengan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, di Negara, Selasa.
Dengan ditemani sejawatnya dari LIPI Azzura Najmie, ia mengatakan, pihaknya mengalokasikan dana Rp500 juta untuk membangun kebun bibit itu, termasuk untuk membeli mesin-mesin pendukung.
Dewa Darma dari Kebun Raya Ekasari Bedugul, yang menjadi pendamping pembangunan Kebun Raya Jagatnatha mengatakan, pihaknya akan berusaha secepatnya agar kebun raya bertema tanaman usadha atau obat ini cepat terwujud di Kabupaten Jembrana.
Menurutnya, kebun bibit merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kebun raya, karena dari sini akan muncul tambahan koleksi tanaman, termasuk eksplorasi terhadap tumbuh-tumbuhan.
"Karena Kebun Raya Jagatnatha fokus pada tanaman usadha, tidak hanya dibutuhkan jumlah spesimen tanaman, tapi juga jenis yang akan ditanam," katanya.
Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan berharap, LIPI tetap mendampingi Kebun Raya Jagatnatha termasuk dalam hal anggaran pengadaan tanaman, hingga kebun raya ini memiliki koleksi tanaman yang lengkap sesuai temanya.
Saat kebun raya ini dibuka untuk umum tahun 2019 nanti, menurutnya, harus mampu berfungsi sebagai pusat konservasi, penelitian sekaligus sarana pendidikan.
"Kami juga minta LIPI mengajak murid-murid SMK khususnya dari jurusan pertanian di Kabupaten Jembrana, agar kami memiliki generasi penerus untuk menjaga, mengelola dan mengembangkan kebun raya ini," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kebun bibit itu nanti akan berfungsi sebagai penyedia bibit tanaman yang berkualitas, serta mengembangan tanaman langka," kata Fierdha Wafa saat bertemu dengan Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, di Negara, Selasa.
Dengan ditemani sejawatnya dari LIPI Azzura Najmie, ia mengatakan, pihaknya mengalokasikan dana Rp500 juta untuk membangun kebun bibit itu, termasuk untuk membeli mesin-mesin pendukung.
Dewa Darma dari Kebun Raya Ekasari Bedugul, yang menjadi pendamping pembangunan Kebun Raya Jagatnatha mengatakan, pihaknya akan berusaha secepatnya agar kebun raya bertema tanaman usadha atau obat ini cepat terwujud di Kabupaten Jembrana.
Menurutnya, kebun bibit merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari kebun raya, karena dari sini akan muncul tambahan koleksi tanaman, termasuk eksplorasi terhadap tumbuh-tumbuhan.
"Karena Kebun Raya Jagatnatha fokus pada tanaman usadha, tidak hanya dibutuhkan jumlah spesimen tanaman, tapi juga jenis yang akan ditanam," katanya.
Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan berharap, LIPI tetap mendampingi Kebun Raya Jagatnatha termasuk dalam hal anggaran pengadaan tanaman, hingga kebun raya ini memiliki koleksi tanaman yang lengkap sesuai temanya.
Saat kebun raya ini dibuka untuk umum tahun 2019 nanti, menurutnya, harus mampu berfungsi sebagai pusat konservasi, penelitian sekaligus sarana pendidikan.
"Kami juga minta LIPI mengajak murid-murid SMK khususnya dari jurusan pertanian di Kabupaten Jembrana, agar kami memiliki generasi penerus untuk menjaga, mengelola dan mengembangkan kebun raya ini," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017