Bogor (Antara Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan jika
nantinya klub mantan presiden dibentuk, diharap bisa memberi masukan
kepada presiden yang tengah menjabat untuk masalah-masalah terkini yang
dihadapi oleh pemerintah.
Ditemui seusai meresmikan Gedung-E Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Bogor, Sabtu, Kalla mengatakan bahwa para mantan presiden dan wakil presiden tersebut merupakan orang-orang yang bijak dan punya pengalaman dalam menghadapi berbagai persoalan.
"Begitu ada masalah yang rumit, mantan-mantan presiden itu negarawan, berkumpul dan memberi saran kepada presiden," kata Kalla, di Bogor, Jawa Barat.
Wacana untuk membentuk Klub Mantan Presiden tersebut mengemuka setelah Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Presiden Joko Widodo pekan lalu. Yudhoyono menyebutkan bahwa klub tersebut berguna untuk menjalin silaturahmi.
Kalla menambahkan, memang kontribusi dari Klub Mantan Presiden tersebut tidak terlalu banyak. Peran dari para mantan presiden dan wakil presiden tersebut hanya sebagai pemberi masukan kepada pemerintahan yang berjalan.
"Biasanya itu tidak terlalu banyak kontribusinya. Kalau ada masalah-masalah penting di republik ini, dibutuhkan orang yang bijak dan punya pengalaman. Kita berkumpul, itu yang terjadi di Amerika Serikat," ujar Kalla. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Ditemui seusai meresmikan Gedung-E Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (RS PMI) Bogor, Sabtu, Kalla mengatakan bahwa para mantan presiden dan wakil presiden tersebut merupakan orang-orang yang bijak dan punya pengalaman dalam menghadapi berbagai persoalan.
"Begitu ada masalah yang rumit, mantan-mantan presiden itu negarawan, berkumpul dan memberi saran kepada presiden," kata Kalla, di Bogor, Jawa Barat.
Wacana untuk membentuk Klub Mantan Presiden tersebut mengemuka setelah Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Presiden Joko Widodo pekan lalu. Yudhoyono menyebutkan bahwa klub tersebut berguna untuk menjalin silaturahmi.
Kalla menambahkan, memang kontribusi dari Klub Mantan Presiden tersebut tidak terlalu banyak. Peran dari para mantan presiden dan wakil presiden tersebut hanya sebagai pemberi masukan kepada pemerintahan yang berjalan.
"Biasanya itu tidak terlalu banyak kontribusinya. Kalau ada masalah-masalah penting di republik ini, dibutuhkan orang yang bijak dan punya pengalaman. Kita berkumpul, itu yang terjadi di Amerika Serikat," ujar Kalla. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017