Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Kota Denpasar mengadakan operasi katarak bagi 10 penderita terkait penyelenggaraan safari kesehatan yang bekerja sama dengan The Jhon Fawcett Foundation (JFF).
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini di Denpasar, Jumat mengatakan kegiatan safari kesehatan tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menyasar ke masing-masing banjar (dusun).
"Kali ini, safari kesehatan tersebut melakukan operasi katarak secara gratis yang didukung Puskesmas III Denpasar Utara dengan menyasar Banjar Dakdakan, Kelurahan Peguyangan," ujarnya.
Sri Armini lebih lanjut mengatakan safari kesehatan yang dilaksanakan ke masing-masing banjar di se-Kota Denpasar dengan memberikan berbagai pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga masyarakat.
Pada safari kesehatan tersebut juga ditinjau Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, sembari memberi dukungan agar warga yang sakit cepat lekas sembuh.
Sri Armini mengharapkan warga tanggap dengan kondisi kesehatannya, jika merasa sakit untuk segera berobat ke puskesmas atau ke dokter.
Ia mengimbau jika warga masyarakat dalam kondisi kegawatdaruratan agar menghubungi panggilan darurat atau call center 112.
"Saya imbau kepada Kepala Lingkungan atau Kepala Dusun Banjar Dakdakan dan wilayah Desa Peguyangan untuk bisa mensosialisasikan layanan `emergency call 112` kepada masyarakat, karena jika terjadi sesuatu masyarakat bisa segera meminta pertolongan dengan menelpon layanan 112, baik itu meminta ambulan maupun pertolongan yang bersifat penting," ucapnya.
Sri Armini menambahkan safari kesehatan adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bermuara pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam upaya mewujudkan Denpasar sebagai Kota Sehat.
Dikatakan safari kesehatan kali ini ada operasi katarak gratis dengan tahapan pertama pemerikasaan terhadap pasien penderita katarak, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan operasi dan kemudian besok akan dilaksanakan pengecekan hasil pasca-operasi.
"Jika di hari ketiga pasca-operasi hasil dari operasi terlihat lebih membaik, maka pasien akan melaksanakan pemeriksaan rawat jalan," ujarnya.
Adapun jumlah pasien penderita katarak yang akan dioperasi sudah terdaftar sebanyak 10 orang yang merupakan hasil dari pelaksanaan safari kesehatan yang diadakan Pemkot Denpasar ke setiap banjar-banjar yang ada di Denpasar.
Selain itu safari kesehatan secara gratis ini juga ada pelayanan kesehatan yang meliputi pengobatan gratis secara umum, pemeriksaan mata, pemberian kacamata gratis, pengecekan tensi darah, fisioterapi, THT dan Posyandu yang meliputi penimbangan badan, pengukuran lingkar kepala dan tinggi badan serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Dengan safari kesehatan ini, mudah-mudahan derajat kesehatan masyarakat Kota Denpasar terus meningkat, guna menciptakan masyarakat yang sehat.
Seorang penderita katarak yang dioperasi Gusti Rai Oka (74) mengaku sangat senang dengan adanya operasi katarak gratis yang diadakan oleh Pemerintah Kota Denpasar.
"Saya sangat senang bisa dibantu dengan adanya operasi katarak secara gratis oleh Pemkot Denpasar. Saya berharap kegiatan kesehatan semacam ini agar terus menerus dilaksanakan, sehingga masyarakat yang kurang mampu terbantu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Putu Sri Armini di Denpasar, Jumat mengatakan kegiatan safari kesehatan tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan dengan menyasar ke masing-masing banjar (dusun).
"Kali ini, safari kesehatan tersebut melakukan operasi katarak secara gratis yang didukung Puskesmas III Denpasar Utara dengan menyasar Banjar Dakdakan, Kelurahan Peguyangan," ujarnya.
Sri Armini lebih lanjut mengatakan safari kesehatan yang dilaksanakan ke masing-masing banjar di se-Kota Denpasar dengan memberikan berbagai pelayanan kesehatan secara gratis kepada warga masyarakat.
Pada safari kesehatan tersebut juga ditinjau Wali Kota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, sembari memberi dukungan agar warga yang sakit cepat lekas sembuh.
Sri Armini mengharapkan warga tanggap dengan kondisi kesehatannya, jika merasa sakit untuk segera berobat ke puskesmas atau ke dokter.
Ia mengimbau jika warga masyarakat dalam kondisi kegawatdaruratan agar menghubungi panggilan darurat atau call center 112.
"Saya imbau kepada Kepala Lingkungan atau Kepala Dusun Banjar Dakdakan dan wilayah Desa Peguyangan untuk bisa mensosialisasikan layanan `emergency call 112` kepada masyarakat, karena jika terjadi sesuatu masyarakat bisa segera meminta pertolongan dengan menelpon layanan 112, baik itu meminta ambulan maupun pertolongan yang bersifat penting," ucapnya.
Sri Armini menambahkan safari kesehatan adalah untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang bermuara pada peningkatan derajat kesehatan masyarakat dalam upaya mewujudkan Denpasar sebagai Kota Sehat.
Dikatakan safari kesehatan kali ini ada operasi katarak gratis dengan tahapan pertama pemerikasaan terhadap pasien penderita katarak, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan operasi dan kemudian besok akan dilaksanakan pengecekan hasil pasca-operasi.
"Jika di hari ketiga pasca-operasi hasil dari operasi terlihat lebih membaik, maka pasien akan melaksanakan pemeriksaan rawat jalan," ujarnya.
Adapun jumlah pasien penderita katarak yang akan dioperasi sudah terdaftar sebanyak 10 orang yang merupakan hasil dari pelaksanaan safari kesehatan yang diadakan Pemkot Denpasar ke setiap banjar-banjar yang ada di Denpasar.
Selain itu safari kesehatan secara gratis ini juga ada pelayanan kesehatan yang meliputi pengobatan gratis secara umum, pemeriksaan mata, pemberian kacamata gratis, pengecekan tensi darah, fisioterapi, THT dan Posyandu yang meliputi penimbangan badan, pengukuran lingkar kepala dan tinggi badan serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Dengan safari kesehatan ini, mudah-mudahan derajat kesehatan masyarakat Kota Denpasar terus meningkat, guna menciptakan masyarakat yang sehat.
Seorang penderita katarak yang dioperasi Gusti Rai Oka (74) mengaku sangat senang dengan adanya operasi katarak gratis yang diadakan oleh Pemerintah Kota Denpasar.
"Saya sangat senang bisa dibantu dengan adanya operasi katarak secara gratis oleh Pemkot Denpasar. Saya berharap kegiatan kesehatan semacam ini agar terus menerus dilaksanakan, sehingga masyarakat yang kurang mampu terbantu," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017