Singaraja (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali, menyalurkan bantuan sosial kepada korban bencana alam di Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli.
"Kami memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp4 juta yang merupakan hasil swadaya bersama mahasiswa dan dosen. Kami salurkan kepada mereka yang masih bertahan di pengungsian," kata Kepala Pengabdian Masyarakat STAHN Mpu Kuturan, Dr I Putu Gede Parmajaya MPd, di Singaraja, Bali, Rabu.
Ia mengatakan, rombongan STAHN langsung menyerahkan bantuan di lokasi pengungsian dan langsung berbaur dengan para pengungsi yang hingga kini masih bertahan di pengungsian.
Sebagai krama Bali yang memiliki rasa kasih "menyama braya" sudah sepantasnya saling tolong menolong kepada mereka yang terdampak bencana.
Selain memberikan bantuan, pihak kampus juga melaksanakan bakti sosial di wilayah bencana. Kegiatan melibatkan sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat.
Parmayasa berharap masyarakat Songan bisa teguh dan sabar menghadapi bencana yang terjadi. Pihaknya juga mengungkapkan bela sungkawa kepada korban bencana alam yang meninggal dunia.
"Kami begitu merasakan kesedihan yang dialami oleh mereka yang kehilangan sanak keluarga, rumah dan harta benda lainnya. Harapan besar kami Ida Shang Hyang Widhi Wasa memberikan kekuatan agar mereka tabah," harapnya.
Sebelumnya, seluruh civitas akademika STAHN Mpu Kuturan Singaraja menggalang dana bersama kepada korban bencana alam Songan. Bantuan murni dari kepedulian warga kampus kepala mereka yang masih bertahan di pengungsian. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp4 juta yang merupakan hasil swadaya bersama mahasiswa dan dosen. Kami salurkan kepada mereka yang masih bertahan di pengungsian," kata Kepala Pengabdian Masyarakat STAHN Mpu Kuturan, Dr I Putu Gede Parmajaya MPd, di Singaraja, Bali, Rabu.
Ia mengatakan, rombongan STAHN langsung menyerahkan bantuan di lokasi pengungsian dan langsung berbaur dengan para pengungsi yang hingga kini masih bertahan di pengungsian.
Sebagai krama Bali yang memiliki rasa kasih "menyama braya" sudah sepantasnya saling tolong menolong kepada mereka yang terdampak bencana.
Selain memberikan bantuan, pihak kampus juga melaksanakan bakti sosial di wilayah bencana. Kegiatan melibatkan sejumlah mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Senat.
Parmayasa berharap masyarakat Songan bisa teguh dan sabar menghadapi bencana yang terjadi. Pihaknya juga mengungkapkan bela sungkawa kepada korban bencana alam yang meninggal dunia.
"Kami begitu merasakan kesedihan yang dialami oleh mereka yang kehilangan sanak keluarga, rumah dan harta benda lainnya. Harapan besar kami Ida Shang Hyang Widhi Wasa memberikan kekuatan agar mereka tabah," harapnya.
Sebelumnya, seluruh civitas akademika STAHN Mpu Kuturan Singaraja menggalang dana bersama kepada korban bencana alam Songan. Bantuan murni dari kepedulian warga kampus kepala mereka yang masih bertahan di pengungsian. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017